Bandung (ANTARA News) - Sebanyak r 2.148 rumah di tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Daeyeuhkolot, Kabupaten Bandung, terendam banjir yang melada kawasan itu sejak dua minggu lalu.

"Banjir melanda wilayah ini sejak 5 Februari dan telah merendam sekitar 2.148 rumah," kata Camat Dayeuhkolot Numan di Bandung, Rabu, saat menerima bantuan bencana banjir dari pemerintah pusat melalui Menkokesra Agung Laksono.

Camat merinci, empat wilayah yang terendam banjir yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, Desa Cangkuang Wetan, dan Kelurahan Pasawahan.

Ketinggian air di Desa Dayeuhkolot sekitar 80 hingga 200 centimeter, di Desa Citereup sekitar 80 hingga 175 centimeter, di Desa Cangkuang Wetan 80 hingga 160 centimeter, di Kelurahan Pasawahan 80 hingga 180 centimeter.

"Ada total 26 RW dari total empat wilayah yang terendam banjir," katanya.Ia juga menambahkan, dari empat wilayah tersebut 17.410 jiwa atau 5.276 kepala keluarga menjadi korban banjir dan 800 di antaranya terpaksa mengungsi.

"Dari total 17 ribu warga lebih, hanya 800 orang yang mengungsi, di tenda-tenda pengungsian, di bangunan lain yang disediakan untuk pengungsi dan di aula kantor camat atau di rumah saudara masing-masing," katanya.

Banjir juga mengakibatkan lima mushola, lima sekolah dasar dan empat fasilitas umum lainnya terendam air.

Sementara itu, bantuan yang diberikan langsung oleh pemerintah melalui Menkokesra Agung Laksono diantaranya keperluan logistik, tenda, perahu dan uang tunai sejumlah Rp200 juta.(W004/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010