Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo tahun depan akan mewajibkan tes COVID-19 bagi seluruh atlet peserta Olimpiade, terutama yang berasal dari luar negeri, setibanya mereka di Jepang.
Namun aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi atlet dari luar negeri, atlet-atlet Jepang juga wajib mengikuti tes COVID-19, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (23/9).
Meski tidak ada keharusan bagi atlet luar untuk menjalani masa karantina selama dua minggu, tes COVID-19 tetap wajib dilakukan, baik saat datang maupun pergi meninggalkan Jepang.
Baca juga: Atlet peserta Olimpiade Tokyo akan diwajibkan punya rencana kegiatan
Pihak penyelenggara juga rencananya akan membatasi kegiatan wisata para atlet selama di Jepang. Mereka hanya diperbolehkan berjalan-jalan di kota-kota yang memang menjadi tempat penampungan para delegasi sekaligus tempat latihan.
Sampai dengan saat ini, diketahui sudah ada 31,3 juta pasien yang terinfeksi virus corona dengan angka kematian mencapai 964.000 orang di seluruh dunia.
Kelangsungan Olimpiade Tokyo pada 2021 mendatang pun lantas menjadi pertanyaan besar, meski Perdana Menteri baru Yoshihide Suga optimistis ajang olahraga akbar itu tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Sementara itu, di Jepang sendiri tercatat saat ini ada 80.000 orang yang terinfeksi virus corona dan 1.500 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Jepang berikrar Olimpiade 2020 digelar apa pun risikonya
Baca juga: PM Jepang mundur, panpel pastikan persiapan Olimpiade terus berjalan
Baca juga: Tokyo optimistis Olimpiade sesuai jadwal berkat membaiknya situasi
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020