London (ANTARA News) - Studio musik yang melegenda berkat penjualan multi-platinum album The Beatles yang berjudul "Abbey Road" akan dijual oleh pemiliknya.
Terbebani oleh utang, perusahaan rekaman EMI mencari pembeli Studio Abbey Road.
Tempat yang ramai dikunjungi oleh penggemar The Beatles dari seluruh dunia, untuk berfoto meniru gaya The Beatles dalam sampul album "Abbey Road". Dalam sampul itu Paul McCartney, John Lennon, George Harrison dan Ringo Star berjalan melewati zebra cross yang terletak di luar studio.
EMI berbincang dengan beberapa pihak yang tertarik mengenai penjualan studio yang terletak di London utara itu. Namun kesepakatan tidak segera terjadi, sebut seorang sumber paham dengan keadaan kepada Reuters. Perusahaan dan pemilik ekuitas swasta Terra Firma menolak memberikan komentar, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Abbey Road, awalnya merupakan rumah bandar bergaya Georgia yang dibangun tahun 1831. Tempat itu memiliki sejarah mengagumkan selain dari The Beatles. Dibawah arahan produser EMI George Martin, mereka merekam hampir semua single dan album yang menjadi hit tahun 1960.
Selain The Beatles, komposer klasik Edward Elgar, band rock Pink Floyd dan Radiohead, maestro biola Yehudi Menuhin, dan band yang populer tahun 1980-an Spandau Ballet dan Simple Minds, juga Mike Oldfield dan Jeff Beck pernah rekaman di Abbey.
Penjualan yang termasuk merk bisa meningkat 25 hingga 30 juta poundsterling (39 juta hingga 47 juta dolar), kata sumber. Terra Firma sudah mengatakan kepada investor bahwa membutuhkan lebih dari 100 juta poundsterling untuk menghentikan EMI melanggar perjanjian perbankan.
Transaksi senilai 4 milyar poundsterling untuk membeli label rekaman pada tahun 2007 merupakan contoh bencana transaksi pembelian yang dilakukan pada ekuitas swasta, dengan beban utang tinggi dan kinerja yang lemah melumpuhkan bisnis.
Penanaman modal telah menggemparkan Terra Firma yang baru-baru ini melayangkan gugatan hukum kepada Citigroup. Terra mengklaim bank asal Amerika Serikat itu meningkatkan harga selama proses penjualan dengan tidak mengungkapkan penawar lain yang sudah mundur dari lelang. Citigroup menyangkal tuduhan itu. (ENY)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010