Washington (ANTARA News/AFP) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyambut baik kerja samanya dengan Pakistan dalam memerangi para "ekstrimis" di negara yang berbatasan dengan Afghanistan itu.
Namun dalam konferensi pers di Washington DC, Selasa, Juru Bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, menolak mengonfirmasi perihal penangkapan seorang pemimpin utama Taliban.
"Saya rasa kami menyaksikan peningkatan kerja sama dalam beberapa bulan ini," katanya menanggapi pertanyaan pers.
Gibbs mengatakan, pihaknya melihat adanya peningkatan tekanan balik Pakistan terhadap para ekstrimis di negara itu. Perkembangan ini bermanfaat bagi Pakistan.
"Rakyat Pakistan sadar bahwa ancaman para ekstrimis di wilayah-wilayah perbatasan merupakan ancaman langsung bagi negara mereka. Karenanya mereka (Pakistan) mengambil tindakan tegas," katanya.
Dalam perkembangan lain, media AS melaporkan kerja sama Gedung Putih dan Pakistan berhasil menangkap Komandan senior militer Taliban, Mullah Abdul Ghai Baradar, di selatan kota Karachi.
Jika laporan ini benar, penangkapan tersebut merupakan pukulan telak bagi kelompok perlawanan Afghanistan di pasukan asing pimpinan AS melancarkan serangan ke kantong Taliban di selatan Afghanistan.
Seperti halnya Gibbs, Juru Bicara Deplu AS, Gordon Duguid, juga menolak mengonfirmasi laporan media AS tentang penangkapan Baradar ini namun ia menegaskan adanya kerja sama erat AS dan Pakistan.
"Amerika Serikat dan Pakistan melakukan kerja sama yang erat dalam isu-isu keamanan, khususnya dalam memerangi terorisme yang mengancam rakyat kedua negara," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pakistan terus-menerus menjadi sasaran empuk para pelaku aksi terorisme. Ratusan orang tewas dalam berbagai serangan itu. (R013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010