Harganya bervariasi, seperti besi dihargai Rp1.000-3.000 per kilogram, botol dan gelas plastik Rp1.300 per kilogram, kertas dan kardus Rp800 per kilogram
Pontianak (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Singkawang, Kalimantan Barat membuka tempat penampungan sampah di halaman kantornya dan siap membeli sampah anorganik dari masyarakat.
"Hal ini kita lakukan dalam rangka memperingati 'World Cleanup Day' 2020 atau Hari Bersih Bersih se-Dunia. Masyarakat dapat menjual sampah berjenis anorganik seperti plastik, kardus, kertas maupun besi kepada petugas yang sudah bersiaga di halaman Kantor DLH Kota Singkawang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Singkawang, Emy Hastuti, Rabu, di Singkawang.
Sampah yang dibawa masyarakat, katanya, akan ditimbang serta didata oleh petugas DLH dan dihargai dengan sejumlah uang berdasarkan jenis barang yang dijual.
"Harganya bervariasi, seperti besi dihargai Rp1.000-3.000 per kilogram, botol dan gelas plastik Rp1.300 per kilogram, kertas dan kardus Rp800 per kilogram," katanya.
Sedangkan uang yang digunakan oleh DLH untuk membeli sampah tersebut, nantinya akan tergantikan, karena barang yang sudah dibeli oleh DLH akan dijual kembali kepada pengepul sampah.
"Harga yang kami berikan juga sesuai dengan harga pengepul, tidak lebih dan tidak kurang," katanya.
Menurutnya kegiatan ini digelar hanya pada momen-momen tertentu saja, seperti dalam menyambut World Cleanup Day 2020 atau kegiatan sejenis lainnya.
Emy menambahkan, World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial yang menggerakan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi.
"Enam tahun belakangan, Indonesia mulai aktif bergabung dan berkontribusi dalam gerakan World Cleanup Day dan terdapat sejumlah relawan yang bergabung serta melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia," katanya.
Sesuai arahan Gubernur melalui surat Nomor:660.1/2377/DLHK-II/PSLB3 tanggal 16 September 2020 tentang Peringatan World Cleanup Day Indonesia 2020, maka Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Lingkungan Hidup mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melakukan "Aksi Cleanup & Pilah Sampah dari Rumah" secara serentak pada hari Sabtu, 19 September 2020.
"Sampah yang telah dipilah seperti botol gelas plastik, kertas, kardus, dan besi dapat dibawa ke Dinas Lingkungan Hidup mulai pukul 07.00 hingga11.00 WITA dan akan kami tukar dengan uang tunai," katanya.
Dari hasil rekapan, katanya, total sampah yang terkumpul pada kegiatan "Aksi Cleanup & Pilah Sampah dari Rumah" ada sebanyak 458.4 kg terdiri atas kertas,plastik, karton, besi dan alumunium.
"Semoga setelah dilakukan 'Aksi Cleanup & Pilah Sampah dari Rumah' masyarakat dapat selalu memilah sampah dari rumah dan semangkin peduli terhadap sampah, sehingga ke depannya Kota Singkawang menjadi kota yang bersih dan sehat," demikian Emy Hastuti.
Baca juga: Petugas kebersihan Singkawang kewalahan angkut sampah durian
Baca juga: Mahasiswa Untan lakukan pengamatan lingkungan di Singkawang
Baca juga: Wali Kota sebut banjir di Singkawang karena faktor alam
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020