Jakarta (ANTARA) - Marseille mengaku memiliki cuplikan video yang menunjukkan Neymar telah melontarkan hinaan rasial kepada bek kanan tim itu yang berasal dari Jepang, Hiroki Sakai, saat mereka menang melawan Paris Saint-German beberapa waktu lalu, kata seorang sumber di Marseille seperti dikutip AFP, Rabu.

Sumber itu menyebutkan bahwa tim asuhan Andre Villas-Boas tersebut memiliki bukti bahwa penyerang asal Brazil itu menyampaikan komentar rasis dalam dua kesempatan.

Juru bicara Marseille menolak membenarkan tuduhan itu.

"Kami tak punya komentar. Kami mempercayakan semua kepakaran dan analisis kami kepada para penyelidik liga," kata mereka.

Baca juga: Neymar "ngamuk" di Twitter karena mengaku Jadi korban rasisme
Baca juga: PSG bela penuh Neymar yang mengeluh jadi sasaran rasis

Pemain termahal dunia itu mengakui menjadi korban serangan rasis bek Marseille Alvaro Gonzalez dalam laga yang membuat lima pemain termasuk Neymar diganjar kartu merah itu.

Pekan lalu surat kabar Brazil Globo Esporte menyatakan PSG sudah mengirimkan video insiden itu kepada Liga Prancis (LFP) "dalam upaya memberikan bukti bahwa Neymar korban rasisme".

Tiga pakar pembaca gerak bibir dari Brazil yang diwawancarai oleh Globo TV beberapa waktu lalu sepakat bahwa Gonzalez menyebut Neymar dengan "mono" --monyet dalam bahasa Spanyol-- setelah menyaksikan cuplikan video dari stasiun televisi Prancis Telefoot.

Namun pakar pembaca gerakan bibir lainnya terutama dari negara asal Gonzalez, Spanyol, telah menganalisa video yang sama dan tidak menemukan bukti sang bek melontarkan hinaan rasis.

Baca juga: Neymar dihukum dua laga, Liga Prancis investigasi tuduhan rasisme

Menurut sejumlah laporan media Spanyol, Neymar justru yang melontarkan kalimat anti-homo kepada Gonzalez.

Seorang sumber PSG berkata kepada AFP bahwa tuduhan itu tidak berdasar.

LFP yang melarang Neymar tampil dalam dua pertandingan gara-gara insiden itu telah menggelar penyelidikan atas tudingan yang sudah dibantah oleh Gonzalez itu.

Pada Rabu pemain PSG Angel Di Maria menghadapi sidang perilaku indisipliner setelah Gonzalez diduga diludahi oleh pemain sayap Argentina dalam pertandingan tersebut.

Cuplikan tayangan televisi menunjukkan Di Maria memang ada dalam keributan itu namun dia menghindari terkena hukuman dari wasit.

Baca juga: Pemerintah Brasil beri dukungan kepada Neymar
Baca juga: Neymar pimpin Brazil di kualifikasi Piala Dunia 2022

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020