Peristiwa tersebut mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan karena siswa lainnya berhamburan keluar kelas setelah sebagian dari mereka melihat teman-temannya kesurupan.
Seluruh guru berusaha menenangkan para siswa dan memberikan pertolongan kepada mereka yang kesurupan itu.
Enam siswi yang kesurupan itu yaitu Disti Sanjani, Nur Khofifah, Ina Setyaningsih, Hela, Nur Fitri, dan Septi.
Guru pelajaran IPA, M. Santosa, mengatakan, sebenarnya sepuluh siswi kesurupan tetapi empat di antara mereka segera sadar.
"Peristiwa kesurupan ini sebenarnya juga pernah terjadi di sekolah itu pada 2008. Kami tidak tahu penyebab kesurupan kali ini," katanya.
Guru pelajaran Bahasa Jawa, Khamimah, mengatakan, saat itu para siswa Kelas IX B mengikuti pelajaran.
Tetapi, katanya, secara mendadak seorang siswi yaitu Disti menangis dan berteriak-teriak seakan ketakutan.
Pada waktu yang hampir bersama, kondisi serupa dialami beberapa siswi lain di ruang kelas yang berbeda sehingga mengakibatkan suasana sekolah menjadi gaduh.
Pihak sekolah mengundang paranormal setempat bernama Isro untuk menyembuhkan para siswi kesurupan. Pada tempo relatif sebentar mereka disembuhkan.
(U.K-KTD/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
