Denpasar (ANTARA News) - Polisi masih melakukan penyelidikan yang intensif untuk dapat mengungkap penyebab kematian Mario Arnold (43), warga negara Jerman yang jenazahnya ditemukan telah membusuk dalam sebuah mobil yang terparkir di semak-semak di daerah Serangan, Denpasar Selatan, Bali.

"Kami masih terus melakukan penyidikan di lapangan. Karenanya, penyebab kematian korban belum dapat dijelaskan sekarang," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP Gede Ganefo, ketika dihubungi di Denpasar, Selasa.

Ia menyebutkan, untuk dapat mengungkap apakah Mario Arnold tewas akibat tindak pembunuhan atau karena sakit yang dideritanya, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.

"Cukup banyak saksi yang telah kami periksa, namun belum diperoleh gambaran mengenai penyebab tewasnya korban," katanya.

Tidak hanya itu, untuk dapat menguak tabir kematian orang asing yang diketahui sering keluar masuk Pulau Dewata itu, petugas juga telah melakukan koordinasi dengan kantor Konsulat Jerman di Denpasar.

"Sejumlah cara telah kami tempuh, namun sejauh ini belum ada yang mengarah tentang penyebab kematian yang bersangkutan," katanya.

Mario Arnold ditemukan tewas dengan jasad yang mulai membusuk dalam sebuah mobil yang diparkir di kawasan semak-semak daerah Serangan, sekitar 15 kilometer selatan pusat Kota Denpasar, awal pekan lalu.

Dari sejumlah identitas yang juga ditemukan polisi di mobil Jimny DK-683-Q itu, terungkap bahwa korban adalah turis asal Jerman.

Kapolsek menyebutkan, pihaknya yang melakukan pemeriksaan setelah menerima laporan, dari dalam mobil Jimny selain menemukan seorang pria yang sudah tak bernyawa, juga beberapa identitas diri seperti SIM A atas nama Mario Arnold (43).

"Dalam identitas tersebut tertera nama Mario Arnold, pria kelahiran Jerman, sehingga kami menduga kuat bahwa korban berasal dari negeri tersebut," katanya.

Untuk SIM A yang tercatat dikeluarkan pihak Polres Lombok Barat tertanggal 21 Mei 2008, tertera nama Mario Arnold dengan alamat Jalan Raya Senggigi Batu Layar, Lombok Barat, NTB.

"Jadi SIM yang dipegang `bule` Jerman itu beralamat di daerah Lombok Barat, sementara tempat kelahirannya adalah Jerman," ujar AKP Ganefo menjelaskan.

Ia menyebutkan, pihaknya yang mendapat laporan tentang adanya sebuah mobil yang terparkir di kawasan semak-semak di daerah Serangan dengan menebarkan bau busuk, segera melakukan pengecekan dan penyelidikan ke lapangan.

"Begitu dicek, ternyata di dalam mobil ditemukan pria yang sudah tak lagi bernyawa dalam posisi duduk bersandar di bagian jok depan," ucapnya.

Dari temuan itu, jenazah korban langsung dikirimkan petugas ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan visum dokter mengenai sebab-sebab kematiannya.

Baik Kapolsek maupun Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana yang dihubungi terpisah, mengaku belum dapat menyebutkan sebab-sebab kematian korban karena masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih melakukan penyelidikan di lapangan, sehingga segalanya belum dapat dijelaskan sekarang," kata Kombes Widana.

Ditanya tentang kemungkinan korban tewas akibat tindak pembunuhan, Kapoltabes mengatakan, "Tunggu hasil penyelidikan, semuanya akan kami jelaskan secara transparan."(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010