Cape Town (ANTARA News) - Afrika Selatan menghadapi masalah kritis kesehatan bila flu babi merebak saat berlangsung Piala Dunia tahun ini, kata Menteri Kesehatan Aaron Motsoaledi kepada parlemen negara itu, Senin.
"Salah satu dari masalah terbesar yang bisa terjadi pada 2010, adalah pada Juni saat diperhitungkan akan terjadi serangan lain dari flu H1N1," kata Motsoaledi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Turnamen sepanjang satu bulan itu, dituanrumahi Afrika Selatan untuk pertama kali, diharapkan akan menarik wisatawan sekitar 450.000 turis selama musim dingin di Afrika Selatan.
Motsoaledi mengatakan, Departeman Kesehatan sudah berusaha menyiapkan sebanyak 1,3 juta dosis vaksin H1N1 serta 3,5 juta dosis lainnya disiapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami menerima surat dari Organisasi Kesehatan Dunia yang menyatakan mereka akan menyumbang kepada Afrika Selatan sebanyak 3,5 juta dosis vaksin H1N1 yang akan tiba di negara ini Maret," katanya dengan menambahkan, sumbangan dari WHO itu bernilai sekitar 250 juta rand (32,48 juta dolar).
WHO, yang menyatakan bahwa flu babi merupakan pandemik pada Juni tahun lalu, terus mengadakan diskusi dengan Pemerintah Afrika Selatan tentang bagaimana mengurani penyebaran penyakit itu dalam turnamen mendatang.
Virus H1N1 menyebar secara global dan sudah menewaskan sekitar 15.000 orang sejak pertama kali muncul pada 2009, berdasar informasi WHO, kendati berdasar kenyataan bisa lebih banyak dari itu.
Wanita hamil serta orang yang mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, amat berpotensi terkena virus itu.
"Kami akan mengadakan vaksinasi, diawali dari wanita hamil, orang yang gampang terjangkit serta orang yang terlibat langsung dengan olah raga itu," kata Motsoaledi. Ia mengatakan vaksinasi itu akan dilakukan sesegera mungkin.(A008/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010