Barcelona, Spanyol (ANTARA News/AFP) - Deretan pelanggan ponsel (telepon seluler) akan membengkak sampai lima miliar orang tahun ini berkat pertumbuhan "smartphone" di negara-negara maju dan layanan bergerak (mobile) di negara-negara miskin, kata badan PBB Senin.
Serikat Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union-ITU) juga mengatakan jumlah pelanggan "mobile broadband" akan melebihi satu miliar tahun ini setelah mencapai 600 juta pada 2009.
"Bahkan selama krisis ekonomi, kita telah melihat tidak ada penurunan permintaan layanan komunikasi," Sekretaris Jenderal ITU Hamadoun Toure mengatakan dalam sebuah pernyataan pada "Mobile World Congress" di Barcelona, Spanyol, pameran dagang industri terbesar.
Jumlah pelanggan mobile telah mencapai 4,6 miliar orang tahun lalu.
"Saya yakin bahwa kami akan terus melihat kenaikan cepat di layanan mobile cellular khususnya pada 2010, dengan lebih banyak orang menggunakan telepon untuk mengakses internet," kata Toure.
Di negara berkembang, pertumbuhan telah didorong oleh penggunaan telepon untuk "mobile banking" dan layanan kesehatan, kata ITU.
"Contoh bagus termasuk pengiriman pesan pengingat ke ponsel pasien ketika mereka memiliki janji medis, atau perlu check up pra-natal," kata Toure.
"Atau menggunakan pesan SMS untuk memberikan petunjuk tentang kapan dan bagaimana untuk mengambil obat kompleks seperti anti-retroviral atau vaksin," katanya, menambahkan bahwa penggunaan seperti itu dapat menyelamatkan jutaan dolar dan kehidupan.
Orang-orang yang tidak memiliki rekening bank tapi berlangganan mobile juga semakin mampu melakukan transaksi keuangan dengan ponsel mereka di negara-negara berkembang, kata dia. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010