Kegiatan perbengkelan alat mesin pertanian (alsintan) melalui lembaga UPJA (Unit Pengelola Jasa Alsintan) merupakan langkah cerdas sehingga harus kita dukung

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah mendukung adanya program perbengkelan untuk mendorong pemeliharaan dan optimalisasi alat mesin pertanian yang mempunyai umur pakai terbatas.

"Kegiatan perbengkelan alat mesin pertanian (alsintan) melalui lembaga UPJA (Unit Pengelola Jasa Alsintan) merupakan langkah cerdas sehingga harus kita dukung," kata Charles dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Percepat lumbung pangan Kalteng, Kementan serahkan bantuan alsintan

Charles mengatakan program perawatan ini penting mengingat alat mesin pertanian mempunyai manfaat untuk meningkatkan efisiensi kerja, menambah intensitas pertanaman dan menurunkan biaya produksi serta meningkatkan nilai tambah.

"Dengan nilai anggaran yang besar maka diperlukan kegiatan pendampingan terhadap pemanfaatan alat mesin pertanian, khususnya dalam hal pemeliharaan untuk mengantisipasi kerusakan, mengingat alat ini mempunyai umur pakai yang terbatas," katanya.

Ia juga menambahkan perbengkelan ini adalah sesuatu yang harus ada mengingat di beberapa wilayah sentra produksi tanaman pangan telah menerima banyak alat mesin pertanian sehingga butuh pemeliharaan, perbaikan dan penyediaan suku cadang.

Menurut dia, kegiatan reparasi yang rencananya akan dilakukan di 32 lokasi ini dapat bermanfaat untuk mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan dan para petani dapat memperoleh tambahan pendapatan.

"Namun mengingat prioritas kegiatan pengembangan pertanian maka dari 32 lokasi difokuskan hanya 18 lokasi pada tahun 2021," kata politisi Partai Nasdem ini.

Ia menjelaskan alokasi anggaran untuk program perbengkelan ini mencapai Rp723 juta per titik yang antara lain mencakup pembangunan fisik gudang alat mesin pertanian, bengkel, dan peralatan perbengkelan.

“Pembangunan untuk bengkel atau gudang alsintan sangat diperlukan karena rata rata UPJA di perdesaan belum memiliki bangunan tersebut sehingga bantuan pembangunan bengkel atau gudang akan berguna bagi UPJA penerima bantuan," ujarnya.

Dengan adanya program perbengkelan yang berada dalam pengelolaan UPJA, tambah dia, maka terdapat dua keuntungan yaitu adanya jaminan keberlanjutan penggunaan alat mesin pertanian dan lembaga ekonomi jasa ini mendapatkan sumber pendapatan tambahan.

"Kriteria lokasi dan calon penerima bantuan pengembangan perbengkelan harus mempertimbangkan lokasi kegiatan di daerah sentra produksi pertanian di beberapa kabupaten di Indonesia dan bersedia memanfaatkan, mengelola dan mampu mengoptimalkan bantuan, serta bertanggung jawab dalam memanfaatkan dan merawat bantuan pengembangan perbengkelan," tambah Charles.

Baca juga: Dengan alsintan, Sumsel dukung OKU jadi sentra produksi beras
Baca juga: Kementan bantu puluhan alsintan untuk petani perbatasan NTT

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020