London (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan Senin, bahwa harga minyak "terlalu tinggi" di tengah data yang diperkirakan menunjukkan bahwa inflasi tahunan telah meningkat didukung meningkatnya biaya minyak mentah.

"Saya pasti yakin harga minyak terlalu tinggi saat ini, dan saya ingin melihat kami bekerja sama untuk menjaga harga minyak turun," Brown mengatakan pada stasiun radio lokal BBC.

Dia menambahkan bahwa ia "bertekad untuk menjaga harga turun sebanyak mungkin" tetapi tidak menentukan bagaimana ia akan berusaha untuk melakukan hal ini.

Inflasi tahunan di Inggris yang terkena resesi telah melonjak menjadi 2,9 persen pada Desember, sebagian disebabkan oleh kenaikan biaya minyak mentah dan perubahan pada tingkat pajak, data resmi menunjukkan bulan lalu.

Data resmi untuk Januari, yang akan keluar Selasa, diperkirakan menunjukkan bahwa inflasi tahunan naik menjadi 3,7 persen, menurut ekonom yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.

Harga minyak yang lebih tinggi meningkatkan biaya bensin dan bahan bakar pemanas untuk konsumen.

Harga minyak dunia diperdagangkan antara 70-80 dolar setelah mengalami volatilitas besar di paruh kedua tahun 2008, ketika mereka pergi dari rekor tertinggi 147 dolar per barel menjadi hanya 32 dolar dalam jangka waktu sekitar enam bulan. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010