Iklan seperti itu adalah cara yang biasa bagi orang Nigeria untuk berusaha menjilat pemerintah baru di negara Afrika barat tempat perlindungan sering jadi penting bagi keberhasilan dan korupsi yang meluas itu.
"Penjabat presiden itu demikian pula melarang pada kunjungan solidaritas," kata sebuah pernyataan dari Ima Niboro, pembantu khusus senior mengenai media dan humas.
Jonathan menerima kekuasaan eksekutif pekan lalu untuk memenuhi kekosongan kekuasaan di negara paling padat penduduknya di Afrika itu lebih dari dua bulan setelah Presiden Umaru Yar`Adua dirawat di Arab Saudi.
Dalam pidato nasional pertamanya, Jonathan mengatakan pemerintahan yang baik, pertanggungjawaban dan transparansi termasuk di antara komitmen paling pentingnya.
Para pemimpin Nigeria pada masa lalu sering gagal untuk memenuhi janji seperti itu.
"Dr.Jonathan menyatakan kembali komitmen pemerintah untuk mengamankan jalan baru ke kejayaan dan menjamin tempat kita di antara negara-negara besar dunia dalam waktu secepatnya," kata pernyataan tersebut. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010