Cairo (ANTARA News/Reuters) - Mesir telah mengundang Presiden Prancis Nicholas Sarzoky dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan pembicaraan mengenai bagaimana mengakhiri ofensif tiga pekan Israel di Gaza, demikian media negara melaporkan Sabtu. Kantor Berita Timur Tengah (MENA) melaporkan bahwa Abbas dan Sarkozy dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Minggu. Kabinet keamanan Israel dijadwalkan bersidang Sabtu malam untuk memutuskan apakah akan menghetikan serangan-serangannya di Jalur Gaza tanpa kesepakatan dengan pejuang Hamas. Para diplomat Barat mengatakan rencana-rencana dibuat untuk menyelenggarakan pertemuan para pemimpin dunia secepatnya Minggu. Mereka yang diperkirakan hadir juga termasuk Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero, kata para dipolmat. Seorang diplomat Barat mengatkan kepada Reuters bahwa pembicaraan itu akan bertujuan mengkoordinasikan berbagai usaha mencapai gencatan senjata tapi menambahkan bahwa jika Israel memutuskan menghentikan serangannya "ini akan jadi pertemuan yang sangat berbeda". Ia tak memberikan rincian lebih banyak. Para pejabat Mesir tak bersedia memberikan komentar. Serangan-serangan Israel atas Gaza telah merenggut lebih 1.000 jiwa warga Palestina. Sepuluh serdadu Israel dan tiga warga sipil, yang terkena roket-roket Palestina dari Gaza, juga tewas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
KALIAN HINA DIMATA MANUSIA2 YG PUNYA NURANI.
KAU HALALKAN SEGALA CARA UNTUK MELANGGENGKAN KEDUDUKANMU.
Dgn menjilat, mengemis, mengorbankan nyawa & darah manusia.
KAU TELAH HINAKAN DIRIMU SENDIRI.
ISRAEL SDH MRNCANAKN INI SEMUA (-+6 bulan lalu)
ISRAEL TAKKAN BERANI TANPA MELOBI KALIAN DULU.
KALIAN SENGAJA MEMBUANG WAKTU
HINGGA GAZA HANCUR, WARGANYA MATI SEMUA.
JIKA MEMANG KALIAN PEDULI MENGAPA TAK KAU BUKA PERBATASAN.
DASAR MONYET TAK BERBULU...
AZAB DUNIA MENDATANGIMU
NERAKA MENANTIMU.