Seorang jurubicara militer mengenali korban sebagai seorang pejabat dari kelompok arus besar Fatah pimpinan presiden Palestina Mahmud Abbas.
Gerakan kecil muslim Usbat al-Ansar telah menyerang pejabat itu di jalan masuk utama ke kamp tersebut, yang terletak di kota pelabuhan Sidon, tutur seorang pejabat Palestina pada AFP tanpa menyebut nama.
Ia menjelaskan pembunuhan itu telah mendorong bentrokan antara para pendukung kedua kelompok yang menggunakan granat berpeluncur roket dan senjata atomatis tersebut.
Orang lainnya yang tewas adalah wanita bernama Nejmah Ali Yunes, kata petugas medis setelah laporan bahwa ia telah tewas dalam tembak-menembak itu dan bahwa beberapa orang yang lain terluka.
Munir Maqdah, yang memimpin keamanan dalam kamp itu, mengatakan pada AFP bahwa insiden itu dengan cepat meluas menyusul upaya untuk membunuh pejabat tersebut.
"Kami sedang bekerja untuk menahan situasi dan bentrokan tampaknya akan mereda," ujarnya.
Militer Libanon telah menutup pintu masuk utama ke kamp itu dan puluhan keluarga tampak melarikan diri dari Ain al-Hilweh karena takut, kata seorang wartawan AFP.
Beberapa kendaraan meninggalkan kamp mengangkut orang yang terluka ke rumah sakit dekat kamp tersebut.
Menurut perjanjian yang telah lama ada, militer Libanon tidak masuk kamp, menyerahkan keamanan di dalam kamp pada pihak Palestina.
Ain al-Hilweh, yang terbesar dari 12 kamp Palestina di Libanon, menampung sekitar 50.000 pengungsi dan dikenal menyembunyikan militan dan pelarian. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010