Bandung (ANTARA News) - Asep Jaja (11) warga Kampung Cilisung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kota Bandung tewas tertimpa dinding rumahnya yang ambruk akibat tergerus aliran Sungai Cikapundung, Senin.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya karena menderita luka-luka akibat tertimpa dinding yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Rumah korban Asep Jaja berada di sempadan Sungai Cikapundung, karena aliran sungai itu meluap dan deras mengakibatkan bagian belakang rumah korban ambruk sebagian dan dindingnya menimpa korban.
Sementara itu dua penghuni rumah lainnya, Asep Rohmat dan David mengalami luka-luka juga akibat tertimpa reruntuhan rumah itu. Keduanya dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk mendapat perawatan.
Sungai Citarum meluap hebat pada Selasa sore setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu dan Kota Bandung yang turun sejak pukul 12.00 WIB.
"Saat rumahnya ambrol (runtuh), korban tengah berada di dalam rumah bersama dua orang korban lainnya," kata Suparmono. Kades Citeureup.
Asep tercatat merupakan korban meninggal pertama akibat banjir di Kabupaten Bandung.
Selain itu, terjangan arus Sungai Cikapundung juga mengakibatkan seorang warga di Kampung/Kelurahan Mengger Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung, Sugiri DH Mahari (65) juga hanyut terbawa arus sungai setelah rumahnya di pinggir kali itu ambruk dan hanyut.
Cuaca ekstrim terjadi di Kota Bandung, Selain hujan deras disertai puting beliung juga disertai dengan sambaran petir.
Selain itu puting beliung yang melanda Kota Bandung juga merobohkan pepohonan di beberapa jalan protokol di Kota Bandung seperti di jalur Jalan Surapati. Jl Naripan, Jl Purnawarman dan beberapa ruas jalan lainnya.
Banjir juga terjadi di ruas jalan utama di Kota Kembang itu akibat air tak tertampung lagi di selokan atau saluran pembuangan di pinggir jalan.
Sementara itu banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung terus meluas dan membesar. Terjangan banjir di kawasan itu kian menghebat dengan merendam tidak kurang dari 4000 rumah penduduk.
Genangan banjir di kawasan itu hampir memasuki dua minggu, bahkan di kawasan Cieunteung banjir telah berlangsung selama tiga minggu.
Kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot berada di ambang banjir besar luapan Sungai Citarum bila hujan deras terus turun dalam beberapa hari ke depan.
Banjir juga terjadi di kawasan Majalaya dan Rancaekek Kabupaten Bandung, termasuk diantaranya merendam kawasan industri tekstil di Majalaya dan Cisirung Dayeuhkolot. (S033/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010