Kuala Lumpur (ANTARA News) - Penampilan grup musik Andra & The Backbone dan Wali benar-benar menghibur sekitar 1.500 penggemar dalam konser Digi Indonesia, Minggu malam di stadion Negara, Kuala Lumpur.
"Andra main terus, jangan berhenti," demikian teriak para penonton yang berdiri, berjoget lompat-lompatan, dan bernyanyi di depan panggung setiap kali vokalis Andra, Deddy Lisan, selesai membawakan lagu., Mayoritas penonton malam itu adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia
"Ini merupakan konser pertama Andra & The Backbone setelah meluncurkan album terbarunya `Jalanmu Bukan Jalanmu`. Jadi kalian Kuala Lumpur beruntung mendapatkan konser Andra & The Backbone," kata Deddy yang menggunakan kaos hitam dan celana jeans.
Dalam konser malam itu, grup musik rock ini membawakan beberapa lagu dari album terbaru mereka di antaranya "Pagi Yang Cepat", "Kepayang", "Pujaan Hati". Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu-lagu hits mereka seperti "Sempurna", `Main Hati", "Tak Ada Yang Bisa", "Seperti Hidup Kembali", "Hitamku" dan "Musnah"
Andra & The Backbone terakhir manggung di Malaysia adalah saat Pesta Malam Indonesia ke-3 di stadion Bukit Jalil, Juli tahun 2009.
Grup band Wali yang baru pertama kalinya melakukan konser di Kuala Lumpur langsung membuat para penonton bagaikan "koor". Mereka sudah hapal dengan lagu-lagu Wali dan menyanyikan bersama bagaikan koor.
Vokalis Wali Farhan Zainal Mustaqin yang akrab dipanggil Fa`ank membawakan beberapa lagu dalam medley misalkan "Tetap Bertahan", "Suka atau Tidak", dan "Kekasih Halal", kemudian menyanyikan lagu-lagu hitnya "Egokah Aku", "Dik", "Tomat" yang ternyata sudah dihafal oleh warga Indonesia, TKI dan beberapa penggemarnya warga Malaysia.
Dengan menggunakan jaket kulit hitam, kaos merah dan jelana jeans, Fa`ank terlihat menyanyi dengan penuh semangat karena penonton sudah hafal dengan lagu-lagunya. Ia kemudian membawakan lagu "Mari Sholawat", "Jodi", "Baik-Baik Sayang" dan "Emang Dasar".
Selain grup band dari Indonesia Andra & The Backbone dan Wali, konser musik malam itu juga menampilkan pula grup bank Sixth Sense yang ternyata vokalis merupakan orang Yogyakarta.
Sayang beberapa kericuhan kecil sempat terjadi yakni perkelahian di antara penonton (TKI) yang berjoget sambil membawa bendera geng-geng mereka, dan antara TKI dengan Rela (semacam Kamra di Indonesia). Perkelahian berhasil diamankan saat konser, namun terjadi perkelahian lagi di luar stadion.(A029/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010