London (ANTARA News) - Dua ekor komodo Indonesia menjadi penghuni baru di kebun binatang Nyireghaza, Hungaria.Acara penandatanganan nota kesepahaman  antara Direktur Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Drh. Enny Pudjiwati MM dan rekannya Direktur Kebun Binatang Nyireghaza, Hungaria Laszlo Gajdos, dilakukan di kantor walikota Nyireghaza, ujar Sekretaris kedua KBRI Budapest Patricia Silalahi kepada koresponden ANTARa London, Senin.

Dikatakannya, penandatanganan nota kesepahaman tersebut  disaksikan Dubes RI untuk Hungaria, Mangasi Sihombing, dan Wali Kota Nyireghaza, Dr. Lazslo Csabai, serta pejabat Hungaria dari pusat dan daerah itu mendapat liputan media massa setempat.

Kontrak penangkaran ilmiah (loan breeding) komodo tersebut berlangsung selama lima tahun, sementara pihak Indonesia dalam dua bulan mendatang akan menerima beberapa jenis satwa dari Hungaria.

Seusai penandatanganan memorandum Dubes Mangasi Sihombing menyerahkan dua komodo tersebut kepada wali kota setempat.

Dubes Mangasi Sihombing mengatakan lebih dua puluh tahun lalu Indonesia dan Hungaria menandatangani persetujuan kebudayaan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang banyak diwujudkan terutama dengan manifestasi seni-budaya di kedua pihak dan kerjasama beasiswa.

Kepada masyarakat Hungaria, Duta Besar Indonesia mengimbau agar memberikan dukungan bagi Taman Nasional Komodo Indonesia untuk dilestarikan sebagai salah satu World Natural Heritage yang pemilihannya secara terbuka dimulai sejak 12 Pebruari.

Dubes juga mengingatkan Pulau Komodo merupakan satu di antara destinasi yang penting dan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Sementara itu, Wali Kota Ny. Lazslo Csabai menyatakan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan mengharapkan kerjasama ilmu pengetahuan antara kedua pihak dapat ditingkatkan termasuk pada tingkat daerah.

Menurut Direktur Kebun Binatang Nyireghaza, Laszlo Gajdos, pada bulan April mendatang akan diadakan upacara peresmian Rumah Komodo dan rumah-rumah untuk beberapa satwa lainnya yang akan dihadiri pembesar dan pejabat tinggi pemerintah pusat Hungaria.

Dikatakannya, kebun binatang Nyireghaza, menyediakan tanah seluas 4.000 meter persegi untuk menampung satwa dan flora dari Indonesia, Kebun Binatang Nyireghaza memiliki luas 140 dan 120 hektare.

Nyireghaza adalah ibukota propinsi Szabolcs-Szatmar-Bereg dan cukup banyak menerima bantuan dalam rangka Uni Eropa.

Kebun binatang Ragunan dalam acara itu dipimpin langsung direkturnya, Drh. Enny Pudjiwati MM dan dua petugas yaitu Sukadi Saleh dan Sailan akan berada di Nyireghaza untuk alih pengalaman kepada petugas setempat mengenai pemeliharaan komodo, demikian Patricia Silalahi. (ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010