"Kami tau pekerjaan kalian semua sangat berat dan berisiko. Tapi saudara kita yang terinfeksi sangat berharap pula bantuan kita," kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng Mohammad Faqih saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, lanjut dia, IDI terus mengimbau para petugas kesehatan yang berjuang dan berada di garda terdepan sebagai benteng terakhir supaya tetap semangat, ikhlas dan mengutamakan rasa kemanusiaan yang tinggi dalam merawat masyarakat.
Baca juga: Persatuan Dokter Gigi harap PCR gratis dilakukan menyeluruh
Meskipun pekerjaan tenaga kesehatan memiliki risiko yang besar dan berhadapan langsung dengan tantangan nyawa, PB IDI tetap menegaskan keselamatan dan prinsip kehati-hatian harus dikedepankan saat bertugas.
"Patuhilah segala ketentuan yang ada, pakailah APD dengan benar supaya aman, jauhi kegiatan yang mungkin bisa menularkan COVID-19," kata dr Daeng.
Senada dengan itu, Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhillah mengatakan pada 1870 organisasi keperawatan dunia pernah mengatakan bahwa perlu 150 tahun bagi dunia untuk melihat kebaikan perawat.
"Pas 150 tahun, Tuhan menunjukkan inilah momentum teman sejawat membuktikan kebaikan pada dunia dengan memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan dan memohon kepada masyarakat agar bisa menjaga diri dan kesehatan masing-masing di samping perawat tetap memberikan layanan.
Baca juga: MPR: Evaluasi alokasi tenaga medis antisipasi lonjakan kasus COVID-19
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PP Ikatan Bidan Indonesia Dr Ade Jubaedah yaitu mengimbau bidan di seluruh Tanah Air agar tetap bekerja dengan semangat dan menerapkan protokol kesehatan secara baik sesuai anjuran pemerintah.
"Masyarakat harus tetap menjaga imunitas, memakai masker apabila ke luar rumah, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir dan hindari kerumunan," katanya.
Baca juga: Tenaga medis lelah, Satgas minta masyarakat patuh protokol kesehatan
Baca juga: Tambahan 22 positif dan 14 sembuh COVID-19 di Batam
Baca juga: Pekanbaru tambah 200 tenaga kesehatan dan bangun laboratorium
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020