Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) dan Perbankan nasional meluncurkan produk bersama perbankan yaitu "TabunganKu", suatu produk tabungan tanpa biaya administrasi.

"Bank Indonesia dan perbankan memiliki komitmen agar masyarakat menumbuhkan kembali budaya menabung, sekaligus mengurangi budaya konsumtif yang kurang berkontribusi pada peningkatan produktivitas nasional," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI Darmin Nasution pada konferensi pers di Jakarta, Senin.

Program ini merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Menabung yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Februari 2010.

Tabungan ini, menurut Darmin, berbeda dengan tabungan konvensional yang masih memiliki kekurangan antara lain dengan seringnya membebani nasabah dengan berbagai banyak biaya (fee) administrasi.

"Dalam tabungan ini apabila nasabah hanya memiliki dana sebesar Rp1 juta dan tidak bertambah, maka dananya tidak tergerus habis. Biasanya dalam tabungan konvesional dana nasabah habis karena biaya (fee) lebih besar dari bunganya," ujarnya.

Menurut dia, dana nasabah melalui "TabunganKu" tidak akan habis oleh banyaknya biaya administrasi (fee) namun demikian bunga yang ditawarkan tidak sebesar tabungan konvensional, yaitu sebesar 1 persen.

"Jadi saldo nasabah tidak akan berkurang karena tidak ada biaya adminsitrasi," ujarnya.

Ia menambahkan, keuntungan lain dengan mengikuti program ini adalah apabila nasabah sering menabung maka bank akan lebih sering mengenali nasabah tersebut dan akan memberikan kemudahan seperti dalam memberikan kredit.

"Apabila nasabah sering menabung, bank akan mempertimbangkan untuk memberi kredit, karena sistem informasi kita melihat bukan sekedar mengundang nasabah menabung tapi memberi edukasi agar menggunakan institusi perbankan dimana bisa memperoleh manfaat meminjam kredit," ujar Darmin.

Bank Indonesia (BI) akan bekerjasama dengan 70 bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) baik konvensional dan syariah serta 910 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk memasarkan produk "TabunganKu".

"TabunganKu" merupakan produk tabungan murah tanpa administrasi dan bank sentral menargetkan akan menjaring 48 juta penabung terutama dari masyarakat golongan menengah ke bawah.

Darmin mengharapkan dengan setoran minimal Rp20 ribu untuk bank umum dan Rp10 ribu untuk BPR maka diharapkan masyarakat dapat ikut serta melalui program menabung.

Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bambang Supeno mengatakan BRI tetap mendukung dan melaksanakan kewajiban untuk menyosialisasikan program pemerintah walau bank-bank umum lebih memiliki kecenderungan untuk mencari keuntungan.
(S034/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010