"Keluhan yang dialami pasien adalah demam, sakit tenggorokan, batuk disertai dengan gambaran pneumonia dari hasil pemeriksaan radiologi," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung meninggal
Ia menjelaskan JN (60) tiba di Belitung pada tanggal 11 September setelah sebelumnya sempat melakukan transit selama satu malam di Jakarta.
Setibanya di Belitung, JN (60) melakukan uji cepat COVID-19, sebab yang bersangkutan merasakan gejala dan keluhan seperti panas, batuk dan pilek dengan hasil pemeriksaan nonreaktif, sehingga pasien dipulangkan ke rumahnya.
"Sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia pasien juga sudah pernah melakukan tes usap PCR tiga kali di Prancis dengan hasil tes negatif," ujarnya.
Setelah itu, lanjut dia, pada 19 September pasien, JN (60) kembali mendatangi sebuah Rumah Sakit swasta di daerah itu untuk melakukan uji cepat COVID-19 dengan hasil pemeriksaan reaktif. "Keluhan pasien masih sama demam, sakit tenggorokan, batuk disertai gambaran pneumonia," katanya.
Baca juga: Seluruh pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung sembuh
Baca juga: Tiga anggota DPRD Kabupaten Belitung positif COVID-19
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung bertambah satu orang
Untuk itu, petugas menyarankan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya, kemudian pada 21 September dilakukan pengambilan usap tenggorokan untuk pemeriksaan lanjutan dengan hasil pemeriksaan positif COVID-19.
"Saat ini pasien diisolasi dan diobservasi di RSUD Marsidi Judono untuk menentukan tingkatan penyakit berat atau ringan guna merencanakan penatalaksanaan selanjutnya," kata Sahani.
Pewarta: Kasmono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020