Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginginkan agar pengembangan dan pembangunan pelabuhan utama di tanah air terkonsolidasi dan terkoneksi satu sama lain sehingga dapat saling melengkapi, menunjang dan mengisi .
“Saya ingin mengingatkan agar strategi besar, arah pengembangan pelabuhan utama kita yang kita miliki, termasuk Patimban, Tanjung Priok, dan 28 pelabuhan utama lainnya betul-betul terkonsolidasi,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas “Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban“, di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan yang terkonsolidasi antara pelabuhan utama akan menghasilkan arah pengembangan yang konkret dan jelas.
Dengan begitu, masing-masing pelabuhan utama akan memiliki peran sekaligus memiliki segmen yang saling komplementer dan saling mengisi.
Baca juga: Pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10 dinilai bakal atasi pengangguran
“Sehingga arah ke depan konkret dan jelas, punya segmen saling komlpementer, saling mengisi,” katanya.
Hal itu, kata Presiden, akan berdampak luas terutama dari sisi kemanfaatan pelabuhan untuk mempercepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.
“Ke depan mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional, juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk ekspor semakin efisien dan kompetitif,” katanya.
Dalam rapat tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa Pantai Utara Jawa
sudah tersambungkan dengan jalan tol sehingga harus menjadi super koridor ekonomi ditunjang dengan pengembangan infrastruktur pelabuhan utama.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun tujuh proyek irigasi strategis
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020