Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi turun dipicu banyaknya sentimen negatif dari global dan domestik.
IHSG dibuka melemah 51,63 poin atau 1,03 persen ke posisi 4.947,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 13,7 poin atau 1,78 persen ke di posisi 754,27.
"Kami proyeksi IHSG pada perdagangan hari ini kembali melemah dengan masih banyaknya sentimen negatif dari dalam dan luar negeri," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi, tembus di bawah level psikologis 5.000
Semalam bursa AS ditutup melemah. Beberapa indeks utama Eropa juga turut turun tajam. Pelaku pasar khawatir akan diterapkannya kembali lockdown di Eropa dan kemungkinan penundaan stimulus baru dari kongres.
Dari Asia, perdagangan kemarin beberapa bursa utama Asia pun kompak ditutup melemah. Sementara IHSG ditutup turun 1,18 persen ke level 4.999,4.
Beberapa sentimen yang dapat mempengaruhi perdagangan hari ini yaitu kasus dokumen FinCen yang bocor mengindikasikan transaksi pencucian uang oleh beberapa bank besar dengan nilai mencapai 2 triliun dolar AS.
Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi bergerak positif
Saham JP Morgan Chase & Co dan Bank of New York Mellon Corp ditutup turun masing-masing 3,1 persen dan 4 persen.
Indeks dolar menguat menjadi 93,56 dan harga komoditas emas turun menjadi 1.917 dolar AS per troy ons.
Dari dalam negeri, Indonesia kembali mencatatkan kasus baru COVID-19 harian sebesar 4 176 kasus dan mendekati total kasus 250 ribu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Shanghai melemah 27,66 poin atau 0,83 persen ke 3.289,28, indeks Hang Seng turun 118,57 poin atau 0,5 persen ke 23.832,12, dan indeks Straits Times turun 15,81 atau 0,64 ke 2.469,9.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 51,63 poin
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 2,61 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020