Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 505 warga Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sempat mengungsi untuk mengantisipasi luapan Kali Ciliwung seiring meningkatnya status Bendung Katulampa Siaga I pada Senin (21/9) malam.

Berdasarkan data dari Kecamatan Pancoran yang diterima ANTARA Selasa pagi, warga sempat mengungsi di empat lokasi, yakni GOR Pengadegan, Rusunawa Pengadegan, SD hingga Madrasah.

"Hingga pukul 00.10 total warga yang mengungsi sebanyak 116 kepala keluarga atau 505 jiwa," kata Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal.

Sebelumnya, warga telah diimbau untuk mengungsi akibat intensitas curah hujan turun di wilayah Jakarta serta debit air di Bendung Katulampa yang berstatus Siaga I Banjir pada Senin malam pukul 18.30 WIB.

Warga yang diimbau untuk mengungsi khususnya di Kampung Gobang, Kelurahan Pegadengan, yang memiliki elevasi lebih rendah dari wilayah lain.

Baca juga: 22 RT di Jakarta Barat terendam banjir
Baca juga: 30 jalan umum di Jakarta Barat terendam banjir
Baca juga: Waspadai hujan disertai petir di Jaksel dan Jaktim

Pada sast Bendung Katulampa Siaga I, tinggi muka air di Kampung Gobang masih normal dan belum ada luapan. Peningkatan air diperkirakan terjadi Selasa dini air seiring sampainya air dari hulu Puncak ke wilayah hilir Jakarta.

Pihak Kecamatan Pancoran membuka lebih banyak tempat untuk mengungsi guna memastikan warga menerapkan jaga jarak fisik selama di pengungsian.

"Biasanya kita hanya membuka lantai dasar GOR dan Rusunawa. Tapi karena harus 'social distancing', kita bukan lantai dasar dan lantai dua GOR, rusunawa juga serta SD dan madrasah untuk menampung warga," ujar Rizki.

Situasi saat ini, air sudah berangsur surut dari pemukiman warga dan warga juga mulai berbenah bersiap kembali ke rumahnya masing-masing. Namun beberapa warga masih ada yang bertahan di pengungsian.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020