Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya bangkit dari kekalahan sebelumnya saat melewati hadangan tim tangguh Persib Bandung dan menang 2-1 (1-0), pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Minggu.
Kemenangan ini cukup penting bagi pelatih Persebaya Danurwindo yang posisinya terancam, setelah timnya dipermalukan Sriwijaya FC 0-2 di laga sebelumnya.
Gelandang mungil Mohammad Taufiq membuka gol kemenangan tuan rumah pada menit ke-34 setelah terjadi kemelut di depan gawang Persib. Bek sayap Mat Halil menggandakan keunggulan di menit ke-67, saat tendangan kerasnya tidak terjangkau kiper Sintha Weecha.
Persib sempat membuka harapan untuk mengejar ketinggalan, ketika mendapatkan hadiah penalti di menit ke-69 dan diselesaikan dengan sempurna oleh Hilton Moreira.
Sebelumnya, Christian Gonzales membobol gawang Syafiudin di awal babak kedua, namun dianulir wasit karena penyerang asal Uruguay itu telah berada dalam posisi kantor.
"Maung Bandung" terus menekan pertahanan tuan rumah untuk menyamakan skor, tapi sejumlah serangan masih mampu dipatahkan lini belakang Persebaya.
Sebaliknya, Persebaya masih berusaha menambah gol dan terus bermain agresif. Kiper Persib Sintha Weecha harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari tendangan keras John Tarkpor.
"Anak-anak bisa melepaskan diri dari tekanan dan bermain bagus untuk meraih kemenangan. Memang ada beberapa perubahan strategi dibanding saat lawan Sriwijaya sebelumnya," kata pelatih Persebaya Danurwindo usai pertandingan.
Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan pertandingan kedua tim berlangsung sangat menarik dan terbuka. Namun, tuan rumah Persebaya lebih beruntung bisa memanfaatkan peluang mencetak gol.
"Pertandingan cukup seimbang dan kami juga punya banyak peluang menekan lawan. Persebaya juga bermain dengan kecepatan tinggi dan menyulitkan," katanya.
Sementara itu, Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengaku senang dengan kemenangan yang diraih timnya, namun sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit yang banyak merugikan timnya.
"Saat main di luar kandang, Persebaya sering dicurangi wasit. Tapi sekarang main di kandang sendiri juga masih dicurangi dan dirugikan wasit," katanya.
"Deklarasi wasit gombal karena kinerja wasit masih payah. Wasit gombal, wasit brengsek. Bagaimana sepak bola kita bisa maju kalau masih seperti ini," kata Saleh Mukadar dengan nada tinggi.
Saleh Mukadar menyebutkan saat tangan pemain Persib menyentuh bola di daerah pertahanan Persebaya, namun tidak dihiraukan wasit Armando Pribadi dari Yogyakarta.
"Kalau tadi itu terjadi gol, pasti akan disahkan wasit dan kita tidak bisa apa-apa," tambahnya. (D010/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010