Mamuju (ANTARA News) - Potensi pertambangan untuk bahan galian emas di Sulawesi Barat saat ini tengah ditangani sedikitnya 14 perusahaan yang sementara ini melakukan tahap eksplorasi dan eksploitasi di wilayah itu.
"Potensi pertambangan untuk bahan galian emas untuk sementara telah dilakukan tahap eksplorasi maupun eksploitasi oleh beberapa perusahaan yang telah masuk di Sulbar," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, dari 14 perusahaan yang melirik potensi bahan galian emas tersebut, empat diantaranya memiliki ijin penyelidikan umum, tujuh perusahaan sedang melakukan tahap eksplorasi dan tiga sedang proses tahap eksploitasi.
Secara keseluruhan, luas untuk izin pengelolaan bahan galian emas itu telah mencapai 50.103,35 hektar yang tersebar di kabupaten Polman, Mamasa dan Mamuju, kata Anwar.
Menurutnya, kandungan emas di Sulawesi Barat tersebar di beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Mamuju, Mamasa dan Polewali Mandar.
Ia menuturkan, salah satu potensi emas di Mamuju ada di Dusun Batuisi, Desa Karataun, Kecamatan Kalumpang, salah satu pemukiman penduduk di wilayah perbatasan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Di wilayah ini banyak kandungan emas yang juga saat ini tengah masuk deretan yang dipantau oleh beberapa perusahaan yang tertarik untuk mengelola tambang emas tersebut," katanya.
Selain itu, kata Anwar, potensi tambang emas di Kabupaten Polman ada di beberapa kecamatan dan kelurahan seperti di Kelurahan Surung, Ongko dan Sumarrang, di samping di daerah Kabupaten Mamasa.
"Saya yakin, jika potensi alam yang ada diperut bumi ini telah tertangani secara optimal, maka cepat atau lambat sektor pendapatan asli daerah akan lebih cepat mengalami peningkatan," kata Gubernur. (*)
KR-ACO/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010