Padang (ANTARA News) - Perayaan Imlek di Kota Padang kali ini lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya karena kota ini masih dalam suasana berkabung setelah gempa bumi 30 September 2009.
Dari pantauan ANTARA, hanya beberapa orang yang pergi sembayang yang terlihat sembahyang di Klenteng See Hin Kiong, kawasan Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
"Suasana di Kota Padang masih dalam berkabung, kita perayaan Imlek sedikit sederhana", kata Sekretaris Pengurus Klenteng, Indra Budi Kiong di Padang, Minggu.
Menurutnya, warga tidak ingin perayaan tahun baru Imlek ini terlalu meriah dan mewah, beberapa saudara kita dari Etnis Tionghoa mengalami musibah gempa pada 30 September 2009.
"Gempa dengan kekuatan 7,9 SR yang terjadi 30 September 2009 rumah milik Etnis Tionghoa hancur, sebanyak 23 orang warga Tionghoa yang meninggal dunia", jelasnya.
Tempat terpisah,Sekretaris HBT Padang, Alexsius Wijaya di Padang mengatakan kondisi kita saat ini masih berkabung pascagempa kemarin..
"Organisasi Himpunan Bersatu Teguh (HBT) untuk tahun ini tidak melakukan acara apa-apa," kata Alexsius Wijaya.
Biasanya setiap menyambut Imlek, HBT selalu membuat acara besar-besaran seperti atraksi Barongsai, naga, bazaar, serta hiburan lainnya, namun kali ini HBT tidak melakukan acara apa-apa.
KR-ZON/E001/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010