Mari bersama-sama mengintensifkan gerakan 3M guna memutus mata rantai COVID-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga ini
Purbalingga, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah meminta seluruh warga di wilayah setempat untuk mengintensifkan gerakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran COVID-19, apalagi jumlah warga yang positif berjumlah 148 orang.
"Mari bersama-sama mengintensifkan gerakan 3M guna memutus mata rantai COVID-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, MPPM di Purbalingga, Senin.
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi secara masif kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya gerakan 3M.
"Sosialisasi akan dilakukan menyusul peningkatan masus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Berdasarkan data per Senin (21/9) 2020, kata dia, jumlah total pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini berjumlah 148 orang.
Dia menjelaskan dari 148 orang tersebut 108 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing sementara dua orang meninggal dunia dan 38 orang masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan.
"Dengan demikian untuk mencegah penularan COVID-19 maka masyarakat perlu menerapkan protokol kesehatan termasuk gerakan 3M," katanya.
Sementara itu dengan adanya penambahan kasus COVID-19 pihaknya kembali meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan juga bijaksana dalam beraktivitas dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan bahwa pihaknya hingga hari ini masih menggencarkan kegiatan tes usap dan juga tes cepat secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah ini.
"Tes cepat dan tes usap secara massal terus kami laksanakan untuk menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala," demikian Hanung Wikantono.
Baca juga: Cegah COVID-19, operasi masker diintensfikan di Purbalingga-Jateng
Baca juga: Bupati sebut Purbalingga akan berlakukan jam malam
Baca juga: Dua dusun di Purbalingga memberlakukan isolasi mandiri
Baca juga: Bupati: seorang balita di Purbalingga positif COVID-19
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020