Pelemahan hari ini emang lebih karena faktor eksternal yaitu melemahnya indeks bursa global dan regionalJakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan terkoreksi menembus di bawah level psikologis 5.000.
IHSG Senin sore ditutup melemah 59,86 poin atau 1,18 persen ke posisi 4.999,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 12,34 poin atau 1,58 persen menjadi 767,97.
"Pelemahan hari ini emang lebih karena faktor eksternal yaitu melemahnya indeks bursa global dan regional serta masih adanya tekanan jual investor asing atau net sell," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.
Baca juga: Saham Hong Kong berbalik melemah dengan indeks HSI anjlok 2,06 persen
Sementara itu, analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bursa di Eropa rata-rata dibuka di zona merah mengingat adanya kekhawatiran terhadap gelombang kedua COVID-19 seiring jumlah kasus yang semakin meningkat. Sedangkan bursa di Asia rata-rata ditutup di zona merah.
"Selain itu, pelemahan IHSG juga karena minimnya data makroekonomi yang memberikan pengaruh yang positif terhadap pasar, baik itu domestik maupun eksternal. Adanya laporan intelijen dari FinCEN Files juga turut mempengaruhi kinerja market secara global pada hari ini," ujar Nafan.
Dokumen hasil penyelidikan intelijen FinCEN Files mengungkapkan transaksi beberapa bank global besar yang diduga memuluskan praktek pencucian uang, diduga juga mengalir ke Indonesia.
Dibuka menguat, IHSG hanya bertahan sekitar satu jam kemudian sisanya menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 2,2 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor aneka industri masing-masing minus 2,17 persen dan minus 1,64 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor pertanian sebesar 1,27 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp311,12 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 605.070 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,15 miliar lembar saham senilai Rp6,8 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 329 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Shanghai melemah 21,15 poin atau 0,63 persen ke 3.316,94, indeks Hang Seng turun 504,72 poin atau 2,06 persen ke 23.950,69, dan indeks Straits Times turun 14,7 atau 0,59 ke 2.483,01.
Baca juga: Saham Korsel berakhir jatuh, indeks KOSPI terpangkas 0,95 persen
Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi bergerak positif
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020