Bogor (ANTARA News) - Penjaga pintu air Bendung Katulampa, Bogor, Andi Sudirman, mengatakan akibat banjir bandang pintu penguras ke arah Ciliwung retak sepanjang satu meter.

"Memang betul retak, keretakan sepanjang satu meter," ujar Andi saat dihubungi ANTARA, Sabtu.

Andi mengatakan keretakan baru diketahui siang hari saat petugas jaga bendung Katulampa membersihkan aliran sungai.

Menurut Andi, keretakan dikarenakan usia bendungan yang sudah tua dan sering terendam air.

"Namanya benda sudah tua dan selalu dalam air tentulah ada batas kemampuan tuk bertahan. Ditambah lagi waktu banjir bandang banyak material kayu dan masuk dan menghantam pintu," katanya.

Saat ini ketinggian air di bendung Katulampa setinggi 50 centimeter statusnya normal.

Rencananya, jika air sudah surut pintu air yang terbuat dari baja tersebut akan dilas.

Andi mengatakan saat ini kondisi pintu hanya retak tidak rusak, pintu masih dibuka tutup.

"Jika pintu rusak baru air tidak terbendung tapi jika retak saja masih bisa dibendung asal tidak ada lagi pohon-pohon yang masuk ke sungai," ujarnya.

Mengenai keretakan air Andi mengatakan pihaknya telah menginformasikan ke pihak terkait soal keretakan tersebut.

Pihaknya juga meningkatkan pengawasan mengingat kondisi cuaca di kawasan Puncak terus hujan gerimis.

(PK-LR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010