Samarinda (ANTARA News) - Kubu Persisam Putra Samarinda, akan mempertanyakan kepemipinan wasit yang memimpin pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persisam dengan skor imbang 0-0 pada laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu.
"Kami bukan memprotes sebab apapun upaya yang dilakukan tidak mungkin bisa mengubah skor. Kami hanya ingin mempertanyakan kepemimpinan wasit," kata Manajer Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, kepada wartawan usai pertandingan.
Keputusan wasit yang menganulir gol Agus Priyanto di masa injury time yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Persija mengundang reaksi ribuan suporter Persisam yang memadati Stadion Segiri Samarinda,.
Suporter Persisam, langsung mengamuk dengan melempar botol air mineral ke arah lapangan saat wasit yang memimpin pertandingan, M. Syafii, menganulir gol Agus Priyanto.
Saat akan meninggalkan lapangan pertandingan, para penonton kembali melempar botol air mineral ke arah wsit sehingga polisi langsung melakukan pengawalan.
M. Syafii akhirnya bisa dievakuasi keluar lapangan setelah mendapat pengawalan dari personil Brimob. Aksi para suporter Persisam semakin brutal dengan membakar berbagai benda di Stadion Segiri.
Panitia terpaksa menerjunkan satu unit mobil Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api yang berkobar di beberapa lokasi dalam stadion.
"Saya sudah mempertanyakan mengapa dia (wasit) menganulir gol itu dan wasit mengatakan karena ada pelanggaran. Tapi, ketika saya pertanyakan pelanggaran apa, wasit tidak memberi penjelasan,"ujar Harbiansyah Hanafiah yang juga sebagai Ketua KONI Kaltim itu.
Manajer Persisam itu juga mengaku sudah meminta rekaman pertandingan kepada salah satu stasiun televisi swasta yang menggelar siaran langsung pertandingan antara Persisam dengan Persija itu.
"Hasil rekaman itulah yang akan kami tunjukkan ke PSSI tentunya kepada Komisi Dispilin untuk mengevaluasi kepempinan wasit tersebut," katanya.
"Jika memang terjadi kesalahan keputusan, kami minta agar dia (wasit) diberi sanksi dan tidak boleh lagi memimpin pertandingan di ISL," katanya.
"Sebenarnya, pertandingan ini sangat menarik dan kami yakin para penonton bisa memahami kondisi di lapangan jika wasitnya bertindak benar. Tapi, jika wasitnya bertindak salah, selain bisa menyebabkan penonton marah juga membahayakan pemain dan merusak kompetisi ISL,"ujar Manajer Persisam Putra Samarinda itu.
Namun, Ketua KONI Kaltim itu mengaku salut jika keputusan menganulir gol Persisam itu benar."Jika hasil evaluasi pertandingan itu menunjukkan bahwa keputusan yang diambil wasit itu benar, kami salut sebab itu berarti wasitnya jeli," ungkap Harbiansyah Hanafiah.
Selain menganulir gol kubu Persisam Putra, wasit M. Syafii juga menganulir gol yang diciptakan Bambang Pamungkas di menit ke-58 babak kedua.
Namun, pelatih Persija Jakarta, Benny Dolo enggan mengomentari keputusan wasit tersebut.(A053/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
tetapi bila persisam melaporkan ke PSSI itu yang ga wajar, karena hal tersebut akan sia-sia.
tau sendiri khan, PSSI itu adalah PERSIJA, jadi sama saja melaporkan anak kepada bapaknya. lihatlah jika persija yang mel
sabar..sabar persisam, keadilan akan datang padamu..peace
sebenarnya yang perlu dididik lebih lanjut adalah PSSI bukan wasit.
PSSI = Penghambat Sportifitas Sepakbola Indonesiaa