Kalianda, Lampung (ANTARA News) - Permintaan buah pisang asal Kabupaten Lampung Selatan meningkat tajam menjelang perayaan Imlek.
"Pemesan sebagian besar dari para konsumen di Jakarta. Hal itu berkaitan sebagai salah satu pelengkap perayaan tahun baru Imlek," kata pedagang pengumpul, Andi Said, di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan peningkatan pesanan ini terjadi sejak sepekan lalu, karena para konsumen khawatir tidak mendapatkannya seiring semakin dekatnya perayaan Imlek itu.
Dia mengaku para pedagang pengumpul kewalahan memenuhi pesanan itu, karena jumlah produksi tanaman pisang di daerah itu terbatas, sementara permintaan meningkat hingga lima kali lipat dari biasanya.
"Para pemesan memilih pisang jenis raja bulu karena memang jenis pisang untuk acara keagamaan dan acara-acara tertentu," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh pedagang pengumpul setempat, Karim, yang mengatakan bahwa para pengumpul mendapatkan keuntungan cukup besar menjelang perayaan tahun baru Imlek ini hingga tiga kali lipat, karena harganya memang naik drastis.
"Pembelian pisang dari petani hanya Rp750 per sisir, lalu kami menjualnya Rp4.500 per sisir, sedangkan satu tandan dapat mencapai Rp45.000 dengan jumlah 10 sisir," kata dia.
Menjelang perayaan Imlek tahun ini, para pedagang pengumpul juga kebanjiran pesanan buah durian super dengan ukuran lebih besar.(H009/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010