menimpa enam rumah dengan kerugian sekitar Rp30 juta
Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 13 pohon tumbang di daerah itu akibat dihantam angin kencang yang disertai hujan, Minggu (20/9) malam.
"Tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang itu, hanya menimpa enam rumah dengan kerugian sekitar Rp30 juta," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Senin.
Ia mengatakan 13 pohon tumbang itu tersebar di Kecamatan Lubukbasung 11 titik dan Ampeknagari dua titik.
Selain menimpa enam rumah, katanya, pohon juga menimpa jaringan listrik sehingga listrik padam sekitar dua jam.
"Material pohon tumbang telah kita bersihkan pada Minggu (20/9) malam dan Senin pagi," katanya.
Baca juga: Pemkab Agam kerahkan alat berat bersihkan longsor timbun rumah warga
Baca juga: BPBD Agam sediakan dua shelter evakuasi warga sekitar pantai
Ia menambahkan, hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan tower jaringan internet milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam tumbang.
Selain itu, badan jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang menuju Medan, Sumatera Utara terban sepanjang 25 meter, lebar enam meter dan kedalaman 8,5 meter di Injok, Jorong Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Senin dini hari.
Akibatnya, truk dan bus tidak bisa melewati jalan itu, sehingga truk dan bus tertahan di daerah itu.
Saat ini, tambahnya, dua unit alat berat jenis excavator milik Balai Pelaksana Jalan Nasional III Padang sedang membuat jalan darurat dengan cara membersihkan tebing sekitar jalan itu.
"Jalan darurat itu ditargetkan selesai dalam waktu dekat, agar kendaraan bisa melewati daerah itu," katanya.
Sementara itu, Camat Palupuh Hasrizal menambahkan jalan nasional itu sedang diperbaiki rekanan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional III Padang.
Namun jalan kembali rusak akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Minggu (20/9) malam.
Baca juga: Dua kecamatan di Agam dilanda banjir-longsor
Baca juga: Angin kencang, 25 bangunan di Agam rusak tertimpa pohon
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020