"Berat Bilqis saat ini memang sudah naik menjadi 8,4 kilogram, namun untuk menjalani operasi setidaknya harus sembilan kilogram," kata Dewi Farida (37), ibu Bilgis, di RSUP dr. Kariadi Semarang, Sabtu.
Menurut dia, tim medis terus berupaya menaikkan berat badan Bilqis agar ideal untuk mengikuti operasi tersebut, antara lain dengan memberikan asupan makanan setiap dua jam sekali.
"Asupan makanan yang diberikan, yakni berupa bubur yang telah disaring hingga lembut dan memudahkan diserap oleh tubuh, mengingat ususnya tidak dapat bekerja normal," kata istri Doni Ardianta Passa (33) tersebut.
Ia mengatakan, usus Bilqis yang tidak dapat bekerja normal tersebut memang menjadi kendala pertambahan berat badan Bilqis, sebab penyerapan makanan oleh tubuh menjadi tidak maksimal.
"Penyerapan makanannya lambat, walaupun sudah diberi asupan makanan banyak, namun akan keluar terus," kata Dewi.
Akan tetapi, kata dia, keluarga dan tim medis tetap optimistis bahwa berat badan Bilqis akan mencapai sembilan kilogram, sebagai syarat dilakukannya operasi tersebut.
"Bilqis juga sudah menjalani fisioterapi terhadap batuk dan pilek yang dideritanya, agar proses penyerapan makanan oleh tubuh tidak mengalami kendala berarti," katanya.
Ditanya tentang persiapan dirinya menjadi pendonor hati bagi Bilqis, ia mengatakan, dirinya melakukannya dengan menjaga kondisi tubuh dan kesehatannya agar tidak mudah terserang penyakit.
"Kalau masalah persiapan mental, saya sudah menyiapkannya jauh-jauh hari. Sejak banyak dukungan dari masyarakat, tekad saya untuk menjadi pendonor sudah bulat," tegasnya.
Sementara itu, anggota tim cangkok hati RSUP dr. Kariadi Semarang, Prof. dr. AG Soemantri mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencocokkan ukuran pembuluh darah Dewi dan Bilqis.
"Sebab, ukuran pembuluh darah yang sama akan lebih memudahkan proses operasi, dan kami berharap ukuran pembuluh darah mereka sama agar tidak banyak dilakukan perubahan," katanya.
Berkaitan dengan pemeriksaan kondisi tubuh Bilqis dan Dewi, Soemantri mengaku, sampai saat ini masih cukup baik, dan ia kagum karena semangat Dewi untuk menjadi pendonor hati bagi putrinya itu sangat tinggi.(PK-ZLS/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010