Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah mengatakan koalisi partai-partai pendukung pemerintah tetap solid dan tidak pecah.
"Dinamika yang terjadi di antara partai-partai anggota koalisi selama berlangsungnya Panitia Angket Kasus Bank Century adalah hal wajar," kata Muhammad Jafar Hafsah pada diskusi "Ketika Koalisi Pecah" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu.
Anggota koalisi partai-partai pendukung pemerintah adalah Partai Demokrat (PD), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar (PG).
Dikatakannya, koalisi partai-partai pendukung pemerintah tetap solid dan tidak mengarah pada perpecahan.
Kalau ada sedikit gesekan di antara partai-partai anggota koalisi, kata dia, itu adalah hal wajar dalam koalisi karena adanya adanya pandangan dan penyikapan yang tidak sama terhadap kasus Bank Century pada Panitia Angket di DPR.
Jafar mengibaratkan dalam rumah tangga, jika ada satu atau dua anaknya yang nakal maka harus disentil agar tidak nakal lagi.
Dikatakannya, partai-partai anggota koalisi sudah menandatangani kesepakatan untuk mendukung dan menyelenggarakan pemerintahan yang kuat, stabil, dan efektif.
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini mengingatkan, kesepakatan koalisi tersebut mengikat semua partai-partai anggota koalisi untuk saling mendukung dan turut menyelenggarakan pemerintahan yang kuat, stabil, dan efektif.
Dengan kesepakatan tersebut, kata dia, konsekuensinya tidak ada partai-partai anggota koalisi yang berusaha menggerogoti koalisi dan lebih memberikan dukungan kepada partai-partai oposisi.
"Partai Demokrat mengingatkan partai-partai anggota koalisi untuk menghargai kesepakatan," kata Jafar.Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Partai Demokrat hendaknya menghargai partai-partai anggota koalisi.
"Partai-partai anggota koalisi memiliki posisi dan kedudukan yang sama di hadapan Presiden," kata Priyo.
Dikatakannya, partai-partai anggota koalisi sepakat membangun pemerintah yang bersih dengan Presiden dengan tetap saling menghargai perbedaan visi dan misi partai masing-masing.
Sesuai kesepakatan, katanya, Partai Golkar siap mendukung semua program pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Namun tidak berarti, kata dia, Partai Demokrat mengatur partai-partai anggota koalisi yang lain karena posisi dan kedudukannya sama.
"Kalau Partai Golkar sebagai pemenang kedua pada Pemilu legislatif diminta terus `membeo` kami tidak setuju," kata Wakil Ketua DPR ini.
Menurut dia, soal temuan fakta-fakta hukum yang ditemukan pada Panitia Angket Kasus Bank Century memang faktanya seperti itu.
Temuan fakta-fakta hukum soal kasus Bank Century, kata dia, tidak ada relevansinya dengan koalisi.
"Kalau Partai Golkar diminta tidak mengungkap fakta-fakta hukum tersebut sulit karena faktanya seperti itu," katanya.
Dikatakan Priyo, Partai Golkar berharap partai-partai anggota koalisi saling menghargai agar koalisi terus berlangsung stabil hingga 2014. (R024/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010