Pada 17 September, Menag melakukan tes usap dan hasilnya positif

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) RI Fachrul Razi terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 namun saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan baik.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes usap dan hasilnya positif. Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Meskipun dalam kondisi baik, saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat. Hal tersebut bagian dari wujud komitmen dalam menaati protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran.

Baca juga: Menag bersama Gubernur NTB resmikan gedung baru UIN Mataram

"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil tes usap berikutnya negatif sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," ujar dia.

Senada dengan itu, juru bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman mengatakan Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan.

Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

Baca juga: Menag lantik Sesditjen Binmas Kristen secara virtual

"Pelaksanaan program Kemenag utamanya dalam ikut mencegah penyebaran COVID-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian," katanya.

Fachrul Razi juga berpesan agar program tersebut berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga supaya tepat sasaran dan akuntabel.

Baca juga: Anggota DPR usul Mensos bantu Menag beri bantuan selama pandemi

"Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," ujar dia.

Terakhir, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Sebab, siapapun bisa tertular COVID-19 tanpa terkecuali. Oleh karena itu, masyarakat harus saling berempati, menguatkan dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," katanya.

Baca juga: Menag serahkan Penghargaan Harmoni untuk Wali Kota Jayapura

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020