London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia di perdagangan London jatuh pada Jumat waktu setempat, karena pedagang mengambil isyarat dari penguatan dolar AS, kata para analis.

Berita stok minyak mentah AS telah naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu juga menambah tekanan penurunan harga minyak.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, kehilangan 1,90 dolar menjadi 73,38 dolar per barel pada sekitar 1700 GMT.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret merosot 1,88 dolar menjadi 72,24 dolar per barel.

Harga minyak merosot setelah mata uang tunggal Eropa jatuh mendekati terendah sembilan bulan terhadap dolar, karena pasar mengambil pandangan suram data pertumbuhan zona euro dan tak jelasnya proposal Uni Eropa untuk membantu Yunani yang dililit utang.

Pada akhir perdagangan pagi London, euro jatuh ke 1,3532 dolar, tingkat terendah sejak q9 Mei, dibandingkan dengan 1,3695 di New York akhir Kamis.

Dolar yang lebih kuat cenderung mengurangi permintaan minyak karena membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah.

"Sementara para pemain kunci Eropa dan IMF tidak akan membiarkan kegagalan Yunani, euro kemungkinan akan tetap di bawah tekanan dari masalah dan kepedulian yang sama untuk negara-negara lain di kawasan itu," kata analis di konsultan JBC Enregy di Wina.

Para pemimpin Uni Eropa Kamis berhenti menawarkan "bailout" (talangan) untuk menyelamatkan anggota zona euro Yunani. Masalah mendalam di keuangan publik Yunani telah menyoroti utang berbahaya dari negara lain yang terkena krisis seperti Italia dan Spanyol.

Para investor juga mencari "safe-haven" dolar setelah China memerintahkan lembaga keuangan untuk meningkatkan jumlah cadangan giro wajib minimum, karena Beijing memandang untuk mengekang pinjaman yang merajalela di tengah kekhawatiran gelembung aset.

Perkembangan itu menambah kekhawatiran bagi pasar minyak karena China adalah negara konsumen energi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Juga pada Jumat, pedagang mencerna laporan kunci persediaan minyak AS selama seminggu hingga 5 Februari. Laporan, biasanya diterbitkan pada Rabu, ditunda karena sebuah badai salju di timur laut Amerika Serikat.

Departemen Energi mengatakan bahwa stok minyak mentah AS naik untuk keempat minggu berjalan, dengan 2,4 juta barel. Bahwa dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penambahan sekitar 1,3 juta barel. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010