Jakarta (ANTARA News) - Warga di Gang Arus, Cawang, RW 08 Bukit Duri, Bidaracina dan Kampung Melayu di kawasan pinggiran sungai Ciliwung, Sabtu dini hari mulai kebanjiran akibat hujan deras dan banjir di Bogor Jumat.
"Ketinggian air di pintu air Manggarai naik terus dari 710 cm pada sekitar pukul 04.00, jadi 720 cm pukul 04.15 WIB," kata petugas posko Jatibaru, koordinator pintu air, Yudhi ketika dihubungi di Jakarta Sabtu pagi.
Sedangkan Mohammad Ibnu di Manggarai melaporkan perumahan di Gang Arus, Cawang dan RW 08 Bukit Duri sudah mulai dimasuki air kiriman Bogor tersebut.
Meskipun demikian, menurut Ibnu, ketinggian air di Manggarai masih terbilang normal karena batas maksimalnya 750 cm, dengan demikian puncaknya masih perlu menunggu beberapa waktu lagi.
Sedangkan ketinggian air di pintu air Depok sudah menyusut hingga 90 cm, karena air dari Bogor tersebut sudah lewat menuju Jakarta.
Sementara itu, banjir bandang yang menerjang kota Bogor sudah surut, puluhan warga yang rumahnya terendam berbenah dan menguras air dalam rumah mereka.
"Air sudah mulai surut, warga dibantu tim gabungan sudah mulai berbenah dan menguras air dari dalam rumah," ujar Koodinator Tagana Kota Bogor, Abdul Muid.
Abdul Muid mengatakan banjir bandang melanda Kota Bogor sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu hujan deras mengguyur wilayah Bogor pada pukul 17.00 WIB, air mulai berangsur surut Jumat malam dari pukul 22.30 WIB.
Dua rumah di Kelurahan Katulampak, Kecamatan Bogor Timur, roboh diterjang banjir bandang.
"Sebanyak 64 rumah lainnya terendam banjir setinggi pinggang. Air juga meluap ke ruas jalan," kata Muid.
Selain itu, di Kelurahan Bantar Jati sebanyak 26 rumah terendam, di Kelurahan Babakanmadang, Kecamatan Bogor Tengah tiga rumah terendam.
"Satu warung sembako hanyut, sebuah peternakan ayam ikut terendam, 1.000 ekor ayam hanyut dibawa banjir bandang," katanya.
Pasar sayur mayur Jambu dua terendam sampai satu pinggang, ratusan pedagang tidak bisa berjualan. (D009/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010