Bekasi (ANTARA News) - Debit air di Kali Bekasi, Jawa Barat, hingga pukul 02:00 WIB mulai surut, air yang merendam di sejumlah kawasan perumahan hingga setinggi dua meter juga berangsur surut.

"Debit limpas air mulai pukul 23:00 hingga pukul 01:00 WIB terus mengalami peningkatan rata-rata 50 hingga 100 kubik per detik hingga mencapai 400 kubik per detik. Pada pukul 02:00 WIB, mulai surut," kata Petugas Pantau Bendung Kali Bekasi, Arsito kepada ANTARA, di Bekasi, Sabtu.

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta warga yang tinggal di sekitar bantaran kali untuk tetap wapada terhadap banjir susulan selama musim hujan berlangsung.

Selain Kali Bekasi yang merupakan aliran dari Kali Cikeas dan Cileungsi Bogor, kata dia, ada delapan Kali lagi di Kota Bekasi yang mengakibatkan banjir di kawasan perumahan setiap musim hujan datang.

"Diantaranya, Kali Bojong Rangkong, Kali Cakung, Kali Sunter, Kali Belencong, Kali Sasak Jarang, Kali kapuk, Kali Rawa Tembaga dan Kali Rawalumbu," katanya.

Banjir terjadi akibat adanya perubahan tata ruang di daerah Puncak Bogor, seperti maraknya pembangunan villa yang mengakibatkan daerah resapan air berkurang.

Langkah yang kami lakukan untuk mengurangi debit air dengan menggunakan sistem katup agar aliran air dapat berjalan dengan stabil.

"Namun, bila terlalu lama kita tutup, bisa-bisa tanggul utama Kali Bekasi jebol. Sehingga sistem yang kami lakukan dengan buka tutup tanggul," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata air Dinas Bina Marga Kota Bekasi, Yusrizal menyatakan, Kota Bekasi saat ini sudah dalam status siaga banjir.

Pihaknya telah memberikan peringatan dini kepada 52 perumahan yang tersebar di 12 Kecamatan setempat untuk bisa melakukan langkah antisipasi.

"Sejak beberapa bulan lalu, kami telah melakukan langkah pencegahan datangnya banjir dengan melakukan pengerukan dan pelebaran sejumlah Kali Sekunder. Kami juga menyiapkan 2.000 lembar karung plastik untuk menambal tanggul yang jebol akibat luapan air," katanya.

Selain itu Dinas Bina Marga juga menyediakan delapan pompa air ukuran kecil dan besar, dua perahu karet serta tiga perahu fiber batuan dari Pemprov Jabar.(AFR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010