Yerusalem (ANTARA News/AFP) - Sebuah roket ditembakkan Jumat ke Israel selatan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, namun tidak ada korban atau kerusakan, kata seorang jurubicara militer Israel.

"Roket itu meledak di dekat penyeberangan perbatasan Erez," kata jurubicara itu.

Lebih dari 270 roket dan mortir ditembakkan ke Israel dari Gaza sejak berakhirnya ofensif besar-besaran Israel pada Desember 2008 dan Januari 2009 yang diklaim bertujuan menghentikan serangan-serangan semacam itu.

Serangan-serangan itu turun hingga 90 pesen dibanding dengan tahun sebelum perang 22 hari itu.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tigabelas warga Israel tewas selama perang itu.

Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik tersebut, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 sesudah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

Hamas hingga kini masih terlibat dalam konflik dengan Israel, yang menarik diri dari wilayah pesisir itu pada 2005 namun tetap memblokadenya. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010