Bekasi (ANTARA News) - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapat musibah banjir akibat luapan Kali Bekasi, Sabtu.
"Saat ini dari total 15 RW di Kelurahan Jati Rasa, 10 diantaranya tergenang air rata-rata setinggi satu meter sejak pukul 23:00 WIB," ujar Lurah Jati Rasa, Drs. H. Sujito, kepada ANTARA, di Bekasi, Sabtu.
Menurut Sujito, peristiwa itu sebagian besar dialami warga yang tinggal di Perumahan. Seperti di Perumahan Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Jaka Sampurna, Villa Nusa Indah, dan Kemang Ivy, karena berlokasi di dekat bantaran Kali Bekasi.
"Kondisi darurat saat ini terjadi di Perumahan Pondok Mitra Lestari karena ada tanggul yang jebol di RW 14. Namun, saat ini proses perbaikan dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi," katanya.
Dikatakan Sujito, proses perbaikan tanggul secara permanen akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2010 mendatang menggunakan anggaran penanggulangan bencana alam yang bersumber dari APBD setempat. "Kami menargetkan pada bulan Agustus situasi tanggul di Perumahan Pondok Mitra Lestari sudah aman," katanya.
Sementara itu, Staf Tata Air Dinas Bina Marga Kota Bekasi, Diding, mengatakan Pihaknya memiliki alokasi anggaran bencana alam senilai Rp200 juta melalui APBD 2010. "Dana tersebut khusus untuk penanggulangan banjir di sejumlah kawasan," katanya.
Perbaikan tanggul tersebut dilakukan dengan menggunakan 2.000 karung pasir, bambu, dan kawat untuk menambal lubang sepanjang 200 meter. "Tanggul ini jebol karena tepat berada di daerah tikungan sungai sehingga mudah terdorong arus air," katanya.
Diding opimistis, tanggul sementara tersebut mampu menahan rembesan air Kali Bekasi yang merupakan gabungan dari Sungai Cikeas. "Air yang menggenangi Perumahan berasal dari serapan tanah dan tidak berfungsinya saluran air," katanya.
Dinas Bina Marga juga telah mengirimkan delapan unit perahu karet yang berfungsi untuk mengevakuasi warga di wilayah banjir. Selain itu, sejumlah pompa air juga telah didistribusikan melalui pengurus RT setempat untuk digunakan sebagai penyedot air agar debit air dapat berkurang.(Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010