Yogyakarta (ANTARA News) - Pertandingan derby antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, Jumat sore dihentikan sementara pada menit ke-63 saat kedudukan imbang 1-1 karena terjadi kerusuhan.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Krida Yogyakarta tersebut pada mulanya berlangsung dengan cukup sportif dan banyak peluang yang diciptakan oleh kedua tim.
Pemain debutan baru dari PSIM Yogyakarta Engkus Kuswaha memberikan harapan yang cukup besar kepada Brajamusti --kelompok suporter fanatik PSIM Yogyakarta-- dengan gol yang ia ciptakan pada menit ke sembilan dari sayap kiri lapangan.
Pada pertengahan babak pertama, tim tamu menciptakan sebuah peluang emas melalui tendangan pemain bernomor punggung 10 Nkomo Joseph Marcel B, namun sayang tendangan keras tersebut membentur mistar atas gawang.
Memasuki babak kedua, yaitu pada menit ke-3, PSS Sleman mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan pemain asingnya, Sylla Bamba setelah mendapatkan umpan dari Agus Purwoko.
Pada menit ke-50, wasit mengeluarkan kartu merah kepada pemain PSS Sleman Fachruddin karena akumulasi kartu kuning.
Sekitar sepuluh menit kemudian, pertandingan pun terpaksa dihentikan karena ada kerusuhan antara suporter PSIM Yogyakarta dan aparat keamanan Brimob DIY.
Kerusuhan tersebut membuat belasan orang terluka, termasuk anak-anak yang mengalami patah kaki dan kerusuhan berlanjut di luar stadion hingga ke Wisma PSIM, bahkan satu mobil dan beberapa motor yang diparkir di halaman wiisma pun turut dirusak oleh aparat kepolisian.
Wakil Ketua Penyelenggara Pertandingan Sukamto menyatakan, sisa waktu pertandingan selama 27 menit masih akan terus dilanjutkan, namun menunggu hasil kesepakatan antara kedua tim.
(U.E013/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010