Jakarta (ANTARA News) - Tokoh spiritualis lintas agama berinisial AK dilaporkan ke Komisi Nasional Perempuan di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat, karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada tujuh perempuan yang menjadi muridnya.
"Kami melaporkan perihal praktek menyimpang di perguruan spiritual," kata kuasa hukum pelapor, Agung Mattauch, di Jakarta, Jumat.
Menurut Agung, telah terdapat tujuh perempuan yang mengadu telah dilecehkan di dalam perguruan spiritual milik AK.
Agung juga mengatakan, AK menggunakan metode semacam cuci otak sehingga sejumlah muridnya mau melakukan apa saja yang diminta oleh AK.
Seorang pelapor adalah mahasiswi berinisial TR, yang mengaku telah diperlakukan secara tidak senonoh antara lain dengan dibelai dan dicium serta diraba bagian tubuhnya.
Namun, pelecehan seksual tersebut tidak sampai kepada perilaku hubungan seperti suami istri.
TR juga mengaku bahwa dirinya pernah disuruh untuk berhenti kuliah karena menurut AK, orang seusia TR seharusnya sudah bisa hidup mandiri.
Agung mengemukakan, pihaknya juga akan melakukan langkah hukum dengan melaporkan kepada pihak kepolisian mengenai tindakan pelecehan seksual yang dilakukan AK.
Menurut penelusuran di ensiklopedia dunia maya Wikipedia, AK adalah seorang spiritualis lintas agama, nasionalis, humanis, budayawan dan penulis yang tinggal di Jakarta, Indonesia.
AK yang berusia 53 tahun itu pada 1991 juga mendirikan Yayasan AA yang berafiliasi dengan PBB sejak 2006.
Selain itu, AK juga pernah diundang sebagai pembicara dalam "Earth Dialogue on Water Planet" di Brazil pada 2008, dan pada forum "Parliament of the World Religions" pada 2009.(T.M040/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010