Bagian dalamnya juga terdapat masker dua lapis yang bisa dimasukkan tisu sebagai filter

Pontianak (ANTARA) - Masker Corak Insang Jeans karya Syf Yuli Purnamasari berhasil menjuarai Lomba Masker Kreatif 2020 yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak.Kalimantan Barat.

"Sangat senang dan bersyukur bisa lolos 30 besar dan akhirnya juga menjadi juara satu dari total 103 peserta yang ikut," ujar Syf Yuli Purnamasari di Pontianak, Minggu.

Syf Yuli Purnamasari menjelaskan bahwa masker tersebut dibuat multifungsi dengan kombinasi hoodie (tudung) sebagai pelindung kepala dan penutup wajah yang bisa dinaikkan ke atas seperti topi dengan menggunakan kancing yang ada di bagian dua sisi dan bagian atas hoodie.

Baca juga: Dokter sarankan perlu ada standarisasi bahan masker

Baca juga: Masker dilapisi tisu dan dioleskan minyak esensial, perlukah?

"Bagian dalamnya juga terdapat masker dua lapis yang bisa dimasukkan tisu sebagai filter. Masker bisa digunakan baik pria maupun wanita," jelas dia.

Tali masker menggunakan karet halus jadi nyaman di telinga pria. Sedangkan untuk wanita berjilbab bisa menggunakan tali gesper jeans yang bisa langsung dipakai hingga ke belakang kepala dengan nyaman.

"Pada bagian dalam hoodie terdapat kancing untuk mengantungkan masker setelah dipakai. Sehingga, memudahkan kita untuk menyimpan masker setelah digunakan serta menghindari serta menghindari masker hilang dan jatuh," katanya.

Masker itu dibuatnya selain untuk mencegah penyebaran COVID-19 juga untuk memberikan kenyamanan masyarakat Pontianak yang beraktivitas di luar di suhu kota yang panas ini.

"Kota Khatulistiwa adalah julukan Kota Pontianak karena suhu udara panas. Namun, dengan hadirnya masker tersebut tidak menjadi halangan masyarakat," jelasnya.

Kesulitan yang dihadapi dalam membuat masker ini, jelas Syf Yuli, dirasakan ketika membuat rancangan. Ia membuat rancangan sebagai produk uji coba dengan menggunakan kain perca sebelum mengalikasikan desainnya ke masker sebenarnya.

"Menyesuaikan ukuran kepala untuk mengetahui ukuran topinya serta kenyamanan dalam menggunakannya. Sempat beberapa kali salah dan mencoba dan akhirnya mendapatkan ukuran yang sesuai," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menyebutkan bahwa tujuan lomba ini untuk mendorong kreasi masyarakat di tengah wabah COVID-19. Di tengah pandemi, masyarakat perlu terus didorong untuk tetap berkarya, kreatif, dan produktif.

"Saat tengah pandemi ini kita harus tetap kreatif dan produktif. Sehingga digelar lomba masker yang menarik, nyaman, kreatif, dan bisa meminimalisir penyebaran COVID-19," kata dia.

Baca juga: Saat ini masker lebih efektif cegah COVID-19 dibanding vaksin

Baca juga: Seberapa sering harus cuci masker kain?

Baca juga: Masker wajah ini hadirkan manfaat sayuran untuk kulit

Pewarta: Dedi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020