Ambon (ANTARA) - Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, semua wilayah yang akan dilangsungkan pesta demokrasi Pilkada serentak 2020 selalu ada aspek-aspek kerawanannya.
"Pada lokasi mana pun penyelenggaraan pilkada, selalu ada aspek kerawanannya, namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana ada koordinasi antara penyelenggara dengan aparat keamanan untuk menciptakan rasa aman," kata Kapolda di Ambon, Minggu.
Baca juga: Polda Maluku harapkan pilkada empat kabupaten berjalan aman
Baca juga: Cuma dua calon perseorangan di Maluku penuhi syarat
Kapolda Maluku diminta penjelasannya terkait wilayah mana yang dikategorikan rawan saat pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Maluku, termasuk kesiapan aparat kepolisian yang didukung TNI dalam mengamankan pesta demokrasi dimaksud.
Empat wilayah di Provinsi Maluku yang melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020 antara lain Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, serta Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Untuk pilkada serentak, empat wilayah sudah kita jalani pengamanan dan sudah kita bagi bagaimana pelaksanaan tugas di lapangan," ucap Kapolda.
Menurut dia, saat ini sudah memasuki tahapan verifikasi dan pendaftaran calon dimana seluruh prosesnya berjalan aman dan tidak ada kejadian yang menonjol atau menghambat tahapan pilkada.
Bahkan untuk dukungannya, Gubernur Maluku juga telah memerintahkan empat kabupaten untuk segera mencairkan anggaran pilkada serentak sesuai naskah perjanjian hibah daerah yang telah dibuat pemda dengan penyelenggara pilkada.
"Walau pun semua daerah yang menyelenggarakan pilkada ini rawan terjadi konflik, namun kami juga mengimbau semua pihak yang berkepentingan tetap menjaga kedamaian serta memelihara situasi kamtibmas," ujar Kapolda.
Baca juga: Mendagri minta Gubernur Maluku percepat realisasi anggaran Pilkada
Baca juga: Kapolda Maluku Utara petakan potensi kerawanan jelang Pilkada 2020
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020