Penerbangan ini adalah hiburan terbaru untuk memberikan secuplik kehidupan normal sebelum pandemi COVID-19 kepada para pelancong.
Pembatasan di perbatasan untuk menekan penyebaran virus corona mengakibatkan penurunan perjalanan internasional ke area tersebut hingga 97,5 persen, kata Association of Asia Pacific Airlines.
Baca juga: Kerja dari rumah? Ganti pemandangan langit dengan laut Bermuda
Baca juga: Tujuh aktivitas "aman" luar ruangan di masa adaptasi kebiasaan baru
Banyak pelancong yang sering bepergian rindu rasanya naik pesawat. Dan maskapai penerbangan seperti EVA Airways dari Taiwan dan ANA dari Jepang memutar otak untuk tetap meraih pendapatan dan menjaga agar izin pilot mereka tetap berlaku. Hasilnya, mereka menawarkan penerbangan tamasya khusus.
Kemarin, maskapai Tigerair Taiwan berangkat dari bandara internasional Taoyuan, Taipei dan terbang ke pulau Jeju, berputar-putar rendah agar penumpang bisa melihat pulau tersebut, meski kabut membatasi pandangan, lalu terbang kembali ke Taiwan.
"Saya sudah lama tidak keluar negeri, dan ini terasa sangat istimewa. Ini tawaran yang menarik," kata salah satu penumpang, Chen Shu-tzu.
Sebagian penumpang bahkan mengenakan busana tradisional Korea ketika menaiki pesawat tersebut.
Para penumpang dan staf berpose sebelum pesawat lepas landas, memegang papan tulisan dalam bahasa China, Korea dan Inggris bertulis: Korea Selatan merindukanmu. Tigerair Taiwan rindu terbang."
Meski wisata internasional menurun drastis, pariwisata domestik berkembang pesat di Taiwan, di mana pandemi terkendali dengan baik.
Penerbangan ke pulau-pulau di Taiwan diminati penumpang, dan Tigerair juga menyewakan sebagian pesawatnya untuk memenuhi kebutuhan penerbangan rute domestik.
Baca juga: Lima petualangan kuliner Singapura yang bisa dicoba setelah pandemi
Baca juga: Ada resor tepi pantai baru di pulau Belitung
Baca juga: Rihat sambil pandangi kucing di hostel unik Osaka
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020