Hanoi (ANTARA News/AFP) - Rancangan usulan penetapan harga di Vietnam tidak bertentangan dengan komitmen negara itu di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kata pemerintah setelah meningkatnya kekhawatiran perusahaan asing atas kontrol harga.

"Rancangan surat edaran ini tidak bertentangan dengan aturan harga  pada 2002 serta komitmen Vietnam kepada WTO," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vietnam, Phuong Nguyen Nga, dalam komentarnya, Kamis (11/2) malam.

Menurut peraturan 2002, negara itu akan menghormati hak menentukan harga dan persaingan harga, katanya.

Awal bulan ini, duta besar AS di Vietnam, Michael Michalak, mengatakan bahwa negaranya prihatin terhadap usulan Vietnam.

Ia mengatakan, Kamar Dagang Amerika seperti halnya kelompok pengusaha asing dan lokal lainnya menyatakan keprihatinannya dalam diskusi dengan pemerintah Vietnam.

"Saya berharap kita akan mampu mencapai kesimpulan yang memuaskan," katanya.

Menurut perwakilan Kamar Dagang Eropa di Vietnam, rancangan itu akan memaksakan kontrol harga pada berbagai produk termasuk bensin, gas, baja, dan semen.

Kontrol ini akan berlaku untuk perusahaan asing maupun swasta lokal, berbeda dengan peraturan yang saat ini hanya diberlakukan pada perusahaan milik negara, kata kamar dagang itu.

Vietnam yang juga bergabung dengan WTO tiga tahun lalu adalah satu-satunya organisasi internasional yang berurusan dengan aturan perdagangan antarbangsa.

Nga mengatakan, rancangan Departemen Keuangan, terbuka terhadap komentar umum, bermaksud membantu pemerintah menstabilkan harga "untuk melindungi kepentingan bisnis dan konsumen ".
(Uu.A027/S004/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010