Banjarmasin (ANTARA) - KPUD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di ajang Pilkada tahun ini dapat memperkuat kampanye daring ketimbang kampanye konvensional.

"Pada masa pandemi, kami kira kampanye daring lebih efektif dan pastinya lebih aman dari ancaman Covis-19 dibanding mengumpulkan massa secara tatap muka," kata Ketua KPUD Kalimantan Selatan, Sarmuji, di Banjarmasin, Sabtu.

Baca juga: LBH desak penundaan Pilkada di tengah peningkatan kasus COVID-19

Baca juga: Satgas minta pengumpulan massa saat kampanye diganti digital

Walau Pilkada 2020 masih sekitar dua bulan lagi, namun "rekor" tambahan kasus baru secara nasional terjadi pada Sabtu ini, yaitu tembus di atas angka 4.000 kasus baru setelah selama lebih dari sepekan terakhir angkanya bertengger di sedikit di bawah 3.800-an kasus baru.

Banyak pihak sangat khawatir Pilkada 2020 menjadi "megaklaster" penyebaran virus Corona sehingga usulan-usulan penundaan kembali Pilkada serentak 2020 telah banyak diluncurkan pihak-pihak berbeda.

Baca juga: KPU Gresik tidak ingin Pilkada jadi klaster penyebaran COVID-19

Baca juga: Doni ingatkan risiko pilkada jika tak patuhi protokol kesehatan

Menurut dia, banyak metode kampanye daring yang bisa dipilih paslon untuk menyampaikan sejumlah program unggulannya sekaligus menarik simpati pemilih selama masa kampanye yang berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.

Selain memanfaatkan promosi di media sosial, kata dia, paslon juga dapat berkampanye secara virtual semisal menggunakan aplikasi Zoom dan sebagainya.

"Jadi simpatisan dan masyarakat dapat mengikuti kampanye di rumah masing-masing atau suatu tempat dengan jumlah terbatas tanpa harus bertatap muka dengan paslon," jelasnya.

Baca juga: Langgar protokol COVID-19, KPU Kota Palu akan bertindak tegas

Baca juga: Bawaslu bentuk pokja kawal kepatuhan protokol kesehatan dalam pilkada

Sarmuji menegaskan, kreativitas tim sukses dan pemenangan paslon diuji saat masa pandemi sekarang terutama terkait media kampanye yang efektif dalam koridor mematuhi protokol kesehatan.

Pemilihan gubernur-wakil gubernur Kalimantan Selatan diikuti dua pasangan calon, yaitu petahana H Sahbirin Noor-H Muhidin dan pasangan Denny Indrayana-Difriadi Derajat.

Pewarta: Firman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020