Surabaya (ANTARA News) - Arus barang di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Januari 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2009.

Humas PT Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Wara Djatmika, Kamis, mengemukakan, pada Januari 2010, tercatat arus barang impor mencapai 38.690 "twenty equivalent units" (teus) dan arus barang ekspor mencapai 42.335 teus.

Realisasi 2009 di periode yang sama untuk arus barang impor mencapai 31.327 teus dan arus ekspor mencapai 29.328 teus.

Sedangkan, pada Januari 2008, arus barang impor di TPS tercatat mencapai 38.443 teus dan ekspor mencapai 39.073 teus.

"Peningkatan terbesar terjadi pada arus barang ekspor. Kami berharap, tren ini akan terus meningkat hingga akhir 2010," kata Wara.

Ia mengungkapkan, jika melihat tren tahunan, arus barang pada periode Januari-Februari cukup rendah. Ini terjadi disebabkan adanya masa penurunan pengiriman barang.

"Kemudian pada Maret 2010 tren akan berangsur naik. Biasanya, puncak arus barang akan terjadi pada Desember," katanya.

Menurut dia, kalau tren ini masih tetap berlaku, maka pihak TPS berharap pertumbuhan arus barang di tahun 2010 ini akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibanding 2009. "Paling tidak, sama dengan realisasi tahun 2008," katanya menambahkan.

Tahun ini ketika pelaksanaan kawasan perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) mulai berlaku dimungkinkan meningkatnya arus barang, terutama dari China yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.

"Awalnya, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang menjadi pusat impor dari China seiring pemberlakuan ACFTA. Sekarang, giliran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merasakan tingginya gelombang impor dari China," katanya.

Perjanjian ACFTA ini, menurut Wara, ternyata mampu meningkatkan volume produk China di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya secara signifikan.

Jumlah kedatangan peti kemas dari China selama Januari 2010 ini yang melalui dermaga PT TPS meningkat hingga 122,31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pada Januari tahun ini, ada ada enam kapal yang sandar. Jika dilihat dari total muatannya, Wara menyebutkan, enam kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak itu mengangkut 1.983 peti kemas atau naik dua kali lipat dibandingkan jumlah kontainer Januari tahun 2009 lalu.

"Kenaikan itu, kemungkinan karena pemilik barang belum berencana menambah armada lagi," katanya. (M038/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010