Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengajukan usulan penambahan anggaran sebesar Rp2 triliun dalam pembahasan RAPBN Perubahan tahun 2010.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Jakarta sepulang dari Kunjungan kerja Ke Bandung, Jawa Barat, mengatakan sebanyak Rp500 miliar dari dana Rp2 Triliun akan digunakan untuk mengambangkan pelatihan wirausaha sebagai upaya menyerap pengangguran dan membuka lapangan kerja baru.

Muhaimin mengatakan adanya tambahan anggaran untuk pengembangan pelatihan wirausaha akan digunakan Kemenakertrans sedang mengembangkan kerja sama dengan para pengusaha nasional diantaranya Ciputra dan pihak akademisi perguruan tinggi untuk melatih pejabat dan instuktur dari 219 Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga bisa menyebarkan kewirausahaan.

"Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekomonian berorientasi pada perluasan lapangan kerja baru melalui pengembangan program wirausaha," katanya

Oleh karena itu, kewirausahaan perlu ditanamkan dalam proses pendidikan sejak dini sampai pendidikan tinggi sehingga kalangan pelajar dan mahasiswa memiliki keberanian untuk mencoba menjadi wirausahawan.

Selain itu dibutuhkan pula peranan pihak swasta dan partisipasi masyarakat dalam usaha mendorong penganggur /pencari kerja teridik dan terampil untuk dapat menjadi wirausaha yang mandiri dan handal di berbagai bidang usaha produktif serta mampu menciptakan kesempatan kerja.

Muhaimin mengatakan Kemenakertrans sudah sejak lama menerapkan program-program yang mendorong kewirausahaan baik di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Diantaranya program padat karya, pemberdayaan tenaga kerja mandiri, pendayagunaan tenaga pemuda mandiri profesional (TKPMP), pemberdayaan masyarakat melalui terapan teknologi tepat guna dan pla pengembangan institusi lokal serta tenaga penggerak perluasan kesempatan kerja pedesaan ((TP2K2P).

Di bidang ketransmigrasian, kewirausahaan telah menjadi bagian integral dari pembangunan kawasan transmigrasi dan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di seluruh Indonesia.

Dimulai dari tahap perencanaan, pelatihan, bimbingan teknis, pemberian bantuan modal dan pendampingan usaha serta kerja sama dengan investor. (N006/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010